Makassar || Daftar Hitam News. Id — Listrik kian menyengat, dan Pemadaman masih berlangsung, agaknya hal ini kontras dengan pencapaian dari PLN Indonesia Power PLTU, khususnya di Jateng 2 Adipala PGU dapat Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia atas penggunaan limbah racik uang kertas (LRUK) terbanyak, yaitu sebanyak 100 ton sebagai cofiring subtitusi batubara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Hal ini ditanggapi oleh Direktur Eksekutif LSM PILHI, Syamsir Anchi, menurutnya, jika masih sering mati lampu alias krisis listrik dimana-mana, percuma dapat rekor muri,” tandas dia ketika dimintai tanggapan, Sabtu, 25 Nopember 2023 di Makassar.
Hal ini ditegaskan, percuma dapat rekor muri kalau hanya untuk pencitraan, dimana-mana masih krisis listrik, tiap hari masih ada pemadaman bergilir, bahkan waktunya bertambah dari 3 (tiga) jam per titik ke-6 (enam) jam untuk wilayah Makassar, dan sekitarnya.
“Jadi, apanya yang mau dibanggakan, ?” ketus Anchi, panggilan karib Syamsir Anchi. Lebih jauh, ia menjelaskan, mestinya PLN sebagai perusahaan negara, membuat terobosan bagaimana menghadapi krisis listrik di tanah air, termasuk mempersiapkan diri memasuki musim kemarau, mereka harus punya persiapan dalam mengantisipasi krisis listrik.
Sudah terlalu banyak keuntungan didapat dari rakyat, mestinya mereka sudah punya sumber-sumber energi listrik lainnya guna mengantisipasi krisis listrik, termasuk di musim kemarau. “Jelas ini pincang, karena hanya PLTA yang menjadi tumpuan utama pemasok sumber energi listrik, jika debit air berkurang atau kering sama sekali, maka mereka kelimpungan,” terang pria paruh baya ini.
Akibatnya, terjadilah pemadaman bergilir, karena murni faktor”human eror”, jangan lagi menyalahkan alam untuk sesuatu yang tidak dicanangkan dengan baik.
Korsleting Listrik Penyebab Kebakaran
Medio bulan ini, SMPN 8 Kota Makassar viral karena mengalami kebakaran, lagi-lagi diduga penyebabnya adalah korsleting listrik, saat mati lampu, alat-alat listrik tidak dimatikan secara normal atau colokannya tetap terpasang, sehingga saat listrik menyala, lompatan arus listrik yang tinggi membuat jebol alat-alat elektronik, maka listrik bisa menjadi penyebab kebakaran.
Persilahkan Gugat PLN
Selain jadi faktor kebakaran, dampak pemadaman bergilir lainnya, banyak alat-alat elektronik yang mengalami kerusakan, seperti AC, kulkas, TV, usaha, industri mengalami kerugian, maka jika masyarakat dirugikan, silahkan menempuh jalur hukum, segera menggugat PLN.
“Jangan diam saja, kalau dirugikan, silahkan gugat, ini negara hukum,” pinta Anchi. Selain itu, ia heran, pembayaran listrik tetap stabil, malah tak sedikit yang mengalami lonjakan tagihan pembayaran listrik. Secara logika, karena penggunaan listrik berkurang, maka pembayaran juga ikut berkurang, tapi ini aneh, pungkasnya.(*)
Lp: Anci/Galang