Selasa, Juli 1, 2025

Bantaeng Memanas! Laskar Indonesia Desak Kasat Reskrim Baru Tindak Tegas Mafia Solar Subsidi PT Ronal Jaya Energi

Makassar || DaftarHitamNews.id — Aroma busuk penyalahgunaan solar subsidi kembali menyeruak di Kabupaten Bantaeng. Kali ini, publik menyoroti dugaan kuat keterlibatan PT Ronal Jaya Energi yang tertangkap tangan membongkar BBM subsidi ke kapal tongkang secara ilegal di Pelabuhan Mattoanging, Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, pada Senin, 9 Juni 2025.

Mobil tangki bertuliskan PT Ronal Jaya Energi itu diamankan saat melakukan aktivitas ilegal tanpa dokumen resmi. Fakta di lapangan menyebutkan, sopir tangki bernama Asdar tak mampu menunjukkan satu lembar pun surat pengangkutan sah, bahkan mengaku solar yang dimuat berasal dari “perkampungan”  bukan dari terminal BBM resmi.

Kasus ini sebelumnya ditangani oleh AKP Akhmad Marzuki. Namun, pergantian jabatan ke IPTU Muhammad Gunawan Amin sebagai Kasat Reskrim Polres Bantaeng kini memunculkan kekhawatiran publik akan nasib kasus ini: akan dituntaskan, atau dikubur dalam-dalam?

Laskar Indonesia, salah satu organisasi yang dikenal vokal mengawal isu-isu penyimpangan, angkat suara dan mengecam potensi permainan hukum dalam kasus ini. Mereka mendesak agar IPTU Gunawan tidak ciut nyali dan segera menunjukkan taring terhadap mafia solar subsidi.

“Kami mencium indikasi kuat adanya upaya pembungkaman dan pengaburan kasus ini. Apalagi beredar kabar bahwa pemilik mobil tangki adalah anggota polisi aktif. Jika ini benar, maka sangat berbahaya bila dibiarkan. Laskar Indonesia menuntut penindakan tegas, siapa pun pelakunya, tanpa pandang bulu!” tegas pernyataan resmi Laskar Indonesia kepada DaftarHitamNews.id, Sabtu (14/6/2025).

Warga Bantaeng juga tak tinggal diam. Mereka menaruh curiga bahwa kasus ini berpotensi “diredam” di balik meja. Keresahan semakin memuncak seiring dengan minimnya informasi tindak lanjut dari pihak kepolisian.

“Kalau benar pelakunya anggota polisi, jangan sampai ini jadi alasan pembiaran. Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi kejahatan terhadap rakyat kecil yang haknya atas BBM subsidi dirampas,” ujar salah satu warga yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan.

Sementara itu, IPTU Muhammad Gunawan Amin, Kasat Reskrim yang baru menjabat, saat dikonfirmasi DaftarHitamNews.id belum mau bicara banyak.

“Kami baru saja serah terima jabatan. Saya belum tahu tentang kasus itu karena baru hari ini saya masuk dan baru saja dilantik. Mohon beri kami waktu,” ucapnya singkat.

DaftarHitamNews.id mencatat: Praktik penyelundupan BBM bersubsidi bukan hanya merugikan negara secara finansial, tapi juga merobek kepercayaan rakyat terhadap institusi penegak hukum. Jika benar ada aparat aktif terlibat, publik berhak tahu — dan hukum harus turun tangan tanpa kompromi.

Kini, semua mata tertuju ke IPTU Gunawan. Akankah ia menjadi simbol keberanian melawan mafia BBM, atau justru menambah daftar panjang perwira yang memilih diam dalam permainan kotor?

Lp: Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!