Makassar || Daftar Hitam News.Id — Kejaksaan Republik Indonesia kembali melakukan perombakan struktural besar-besaran. Dalam Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor KEP-IV-353/C/07/2025 tertanggal 4 Juli 2025, Jaksa Agung ST Burhanuddin resmi memberhentikan dan mengangkat sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Kejaksaan, termasuk enam Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di wilayah Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
“Mutasi ini adalah hal biasa dalam sistem organisasi. Ini bukan sekadar rotasi, tapi bagian dari penataan kinerja, penyegaran organisasi, dan bentuk kepercayaan terhadap SDM Kejaksaan,” tegas Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam pernyataan tertulisnya.
Langkah ini sekaligus mengakhiri kekosongan jabatan di beberapa Kejari yang sebelumnya hanya diisi Pelaksana Tugas (PLT). Berikut nama-nama pejabat baru tersebut:
Daftar Pergantian Kajari di Lingkup Kejati Sulsel:
1. Parepare: Dr. Abdillah, S.H., M.H. kini menjabat Asisten Pembinaan Kejati Sulsel. Kursinya digantikan Darfiah, S.H., M.H., seorang jaksa senior yang dikenal berpengalaman dalam pengawasan dan pembinaan SDM Kejaksaan.
2. Maros: Muh Zulkifli Said, S.H., M.H. bergeser ke Kejati NTB sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus. Posisinya diisi oleh Febriyan M, S.H., M.H., dikenal publik atas keberhasilannya menangani sejumlah kasus korupsi di Kepulauan Meranti.
3. Luwu Utara: Rudhy Parhusip, S.H., M.H. dipromosikan ke Ogan Komering Ulu. Digantikan oleh Harwanto, S.H., sosok yang selama ini dikenal tegas dan menjadi penggerak reformasi birokrasi internal di Kalimantan Tengah.
4. Sinjai: Dr. Zulkarnaen, S.H., M.H. dipindah ke Kejari Kabupaten Blitar. Posisinya kini dipegang oleh Mohammad R Bugis, S.H., M.H., tokoh kejaksaan yang pernah membidangi pemberantasan mafia tanah di Sulawesi Barat.
5. Takalar: Tenriawaru, S.H., M.H. dipercaya sebagai Asisten Datun di Kejati Sulteng. Digantikan oleh Muhammad Ahsan Thamrin, S.H., M.H., mantan Kajari Halmahera Utara yang dikenal karena transparansi pengelolaan anggaran dan pelayanan publik.
6. Tana Toraja: Posisi yang selama ini kosong resmi diisi oleh Frendra AH, S.H., M.H., mantan Koordinator Kejati Kepulauan Bangka Belitung, yang dikenal progresif dan responsif terhadap laporan masyarakat.
Ketua LSM PAKAR (Pemuda Berkarya), Tenri Wara, memberikan apresiasi atas langkah Jaksa Agung melakukan rotasi besar ini. Ia berharap para pejabat yang baru dilantik bisa membawa semangat baru, khususnya dalam menangani laporan masyarakat dan kasus dugaan korupsi yang selama ini mandek di daerah.
“Kami dari LSM PAKAR berharap pergantian ini bukan hanya sekadar formalitas jabatan, tapi mampu memperbaiki kinerja Kejaksaan di tingkat daerah. Banyak laporan kami yang masih menggantung di sejumlah Kejari, semoga pejabat baru lebih responsif dan tegas,” ujar Tenri Wara.
Perubahan komposisi pimpinan Kejari ini diharapkan mampu membawa semangat baru dalam pelaksanaan tugas penegakan hukum di Sulawesi Selatan. Kejaksaan kini dituntut tidak hanya tegas dalam penindakan, tetapi juga responsif, transparan, dan berintegritas tinggi dalam membangun keadilan di tengah masyarakat.
Lp: Galang