Minggu, Juli 6, 2025

“Proyek Infrastruktur di Parepare Diduga Dihisap Oknum! Setoran 20% Ancam Hancurkan Kualitas dan Moral Negara!”

Parepare || Daftar Hitam News.Id — Aroma busuk proyek infrastruktur kembali menyeruak dari Kota Parepare. Kali ini, bukan sekadar salah hitung atau miskomunikasi teknis, tapi dugaan praktik setoran fee proyek hingga 20% yang perlahan menghancurkan sendi keadilan dan kualitas Minggu,06/07/25.

Ini bukan angka kecil, ini angka mematikan. Padahal, dalam sistem resmi RAB (Rencana Anggaran Biaya), overhead cost sudah diatur ketat, maksimal hanya 15%. Lalu dari mana munculnya tambahan fee 20%? Jika benar terjadi, ini artinya ada oknum yang secara sistematis merampok uang rakyat dan memaksa kontraktor bermain curang demi bertahan.

Trik yang Biasa Mereka Lakukan dengan Mobilisasi dan demobilisasi, yang sering kali dibengkakkan.

Biaya SMK3 dan K3, yang di atas kertas ada, di lapangan nihil.

Harga material dan upah kerja, yang sengaja diatur agar tampak wajar, padahal fiktif.

Dan lebih busuk lagi, semua ini diduga disamarkan lewat CCO (Contract Change Order).

CCO seharusnya hanya dokumen sah untuk mengakomodasi perubahan kecil di lapangan. Tapi kini, di tangan segelintir aktor serakah, CCO berubah jadi kendaraan korupsi berjubah legalitas!

Skema kotor para Perampok Negara:

1. Volume pekerjaan dinaik-turunkan sesuai selera.

2. PPK dan konsultan pengawas jadi satu meja dengan kontraktor.

3. Perubahan tidak direncanakan dengan matang, menyebabkan proyek molor.

4. Mutu pekerjaan dikorbankan habis-habisan untuk menutup fee liar.

5. Tambahan anggaran diminta ke DPRD lewat proyek fiktif, hanya untuk membayar “jatah” oknum.

Ketua Laskar Indonesia Angkat Suara. Ini Perampokan, Bukan Administrasi!

“Kalau benar ada fee proyek 20%, maka kita sedang bicara tentang perampokan berjamaah! Ini bukan sekadar pelanggaran etik, ini penghianatan terhadap rakyat. Kami minta APH tidak menutup mata—usut tuntas sampai ke akar-akarnya!”.Tegasnya Menantang APH

“Pembangunan Jadi Topeng untuk Menyembunyikan Kejahatan. Rakyat hanya melihat bangunan berdiri, tapi tak tahu kalau di baliknya ada kualitas yang dikorbankan, besi yang dikurangi, semen yang dicampur, dan nyawa yang dipertaruhkan. Semua demi satu: menutup fee setan 20% yang haram dan menjijikkan!.”Jelas Ketua Laskar Indonesia 

“Aparat Penegak Hukum wajib segera membuka mata. Parepare tidak boleh dibiarkan jadi panggung sandiwara korupsi. Jangan tunggu bangunan ambruk atau rakyat celaka, baru bergerak.

Negara harus hadir. Rakyat butuh keadilan. Jangan biarkan proyek infrastruktur berubah jadi proyek penghisapan berdarah.” Tutup Ketua Umum Laskar Indonesia ini.

 

Lp: Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!