Senin, September 29, 2025

Rusdi Hartono Tersingkir dari Kursi Kapolda Sulsel, Djuhandhani Resmi Masuk!

Makassar || Daftar Hitam News.Id —
Pergantian pucuk pimpinan Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya terjadi. Irjen Pol Drs. Rusdi Hartono, M.Si. resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Sulsel. Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2192/IX/KEP/2025 tertanggal 24 September 2025.

Dalam telegram tersebut, Rusdi dimutasi ke jabatan Perwira Tinggi (Pati) Bareskrim Polri. Posisi strategis Kapolda Sulsel kini diisi oleh Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

Mutasi mendadak ini menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Rusdi Hartono baru beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan publik Sulawesi Selatan terkait sejumlah kasus, mulai dari polemik sengketa tanah, lemahnya pengawasan terhadap aktivitas ilegal, hingga sorotan kinerja penegakan hukum.

Kini, dengan cepat kursinya digeser, publik pun berspekulasi: apakah mutasi ini murni bagian dari penyegaran organisasi, atau ada faktor lain yang belum diungkap ke publik.

Seperti di kutip di beberapa sejumlah media nasional, mutasi ini bukan hanya terjadi di Sulsel. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sekaligus mengganti Kapolda di Sulawesi Tengah, Lampung, dan Bangka Belitung. Total ada 60 perwira tinggi dan menengah Polri yang dimutasi pada putaran September 2025 ini.

Divisi Humas Polri menegaskan, rotasi merupakan bagian dari penyegaran organisasi, pengembangan karier, sekaligus optimalisasi kinerja Polri menghadapi tantangan kejahatan yang semakin kompleks.

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kini mengemban tanggung jawab besar di Sulawesi Selatan. Wilayah ini dikenal memiliki tantangan berat: konflik agraria yang terus bergulir, maraknya aktivitas narkoba lintas pulau, hingga kejahatan terorganisir yang kerap menjadikan Sulsel sebagai salah satu jalur transit.

Publik menunggu gebrakan Djuhandhani: apakah ia mampu membawa wajah baru Polri di Sulsel, atau justru mengikuti jejak pendahulunya yang dianggap gagal menjawab keresahan masyarakat.

Sementara itu, Rusdi Hartono akan menempati pos barunya di Bareskrim Polri. Meski dipindahkan, jabatan tersebut tetap menempatkannya pada lingkaran strategis penanganan kasus-kasus kriminal besar di tingkat nasional. Namun, rekam jejaknya selama di Sulsel masih meninggalkan catatan kritis di mata publik.

Mutasi ini menandai babak baru perjalanan Polda Sulsel. Apakah Djuhandhani mampu menuntaskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan Rusdi Hartono? Publik Sulawesi Selatan kini menunggu jawabannya.

Lp: Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!