Sabtu, Desember 27, 2025

WBP Takalar Meninggal Dunia, Riwayat Penyakit Parah Terungkap: Lapas Bantah Isu Penganiayaan

Takalar || Daftar Hitam News.Id — Isu dugaan penganiayaan terhadap seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIB Takalar yang meninggal dunia terus bergulir di ruang publik. Sabtu,27 Desember 2025.

Namun, pihak Lapas Takalar secara tegas membantah tudingan tersebut dengan membeberkan kronologi lengkap sejak almarhum pertama kali diterima hingga menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan.

Almarhum diketahui bernama Yasser, yang sejak awal masuk ke Lapas Takalar telah memiliki keluhan kesehatan serius.

Berdasarkan keterangan internal Lapas yang dihimpun redaksi, almarhum sejak pertama kali diterima sudah mengeluhkan sesak napas dan batuk berkepanjangan.

“Sejak diterima di Lapas Takalar, yang bersangkutan memang sudah memiliki keluhan kesehatan. Setiap kali ada pelayanan dokter, almarhum selalu dibawa ke klinik,” ungkap sumber internal Lapas Takalar.

Lapas Takalar diketahui memiliki jadwal pemeriksaan dokter rutin setiap hari Rabu bagi WBP.

Dalam setiap kesempatan layanan kesehatan tersebut, almarhum Yasser disebut aktif memeriksakan diri ke klinik lapas karena kondisi kesehatannya yang terus menurun.

Kondisi almarhum kemudian memburuk hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Pajonga Dg Ngalle Takalar, sebelum selanjutnya dilakukan rujukan lanjutan ke RS Haji Makassar (sesuai rujukan medis).
Berdasarkan data perawatan:

4 hari dirawat di RSUD Takalar Sekitar 3 minggu lebih menjalani opname di RS Haji Makassar

Total waktu perawatan intensif almarhum di rumah sakit mencapai lebih dari tiga minggu sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Penyakit Berat dan Multisistem
Diagnosis medis resmi terhadap almarhum Yasser menunjukkan bahwa yang bersangkutan mengalami penyakit berat dan kompleks, bukan akibat kekerasan fisik. Adapun diagnosis yang tercatat antara lain:

  • TB Paru (infeksi paru-paru aktif)
  • Hipoalbuminemia (kadar albumin sangat rendah)
  • Asites (penumpukan cairan di rongga perut)
  • Melena (BAB hitam akibat perdarahan saluran cerna)
  • Hemoptisis (batuk darah)

Gangguan keseimbangan elektrolit
Kondisi tersebut menandakan infeksi kronis berat yang berdampak sistemik, terutama pada paru-paru, saluran pencernaan, dan metabolisme tubuh.

Menanggapi isu yang berkembang di masyarakat terkait dugaan penganiayaan, Kalapas Takalar secara tegas membantah tuduhan tersebut.

Pihak lapas menilai narasi penganiayaan yang beredar tidak berdasar dan tidak sesuai fakta medis maupun kronologi perawatan.

“Sejak awal diterima, WBP ini sudah sakit. Penanganan dilakukan sesuai prosedur, mulai dari klinik lapas hingga rujukan rumah sakit. Tidak benar jika dikatakan ada penganiayaan,” tegas Kalapas Takalar dalam keterangannya.

Kalapas juga menegaskan bahwa seluruh tahapan penanganan kesehatan dilakukan secara transparan dan tercatat, serta dapat ditelusuri melalui rekam medis rumah sakit rujukan.

Isu Penganiayaan Dipertanyakan
Sejumlah pemberitaan sebelumnya memang sempat mengangkat dugaan adanya kekerasan terhadap almarhum selama menjalani masa pidana.

Namun, dengan terbukanya riwayat penyakit, durasi perawatan rumah sakit, serta diagnosis medis yang jelas, dugaan tersebut mulai dipertanyakan validitasnya.

Fakta bahwa almarhum:

Dirawat lama di rumah sakitMengalami penyakit kronis menular (TB Paru).Mengalami komplikasi serius menjadi indikator kuat bahwa penyebab kematian lebih mengarah pada kondisi medis, bukan tindakan kekerasan.

Kasus meninggalnya WBP di Lapas Takalar ini menjadi sorotan publik, namun juga mengingatkan pentingnya verifikasi data medis dan kronologi faktual sebelum membangun opini.

Pihak Lapas Takalar menegaskan komitmennya terhadap pelayanan kesehatan WBP sesuai standar yang berlaku.

Hingga berita ini diturunkan, tidak ditemukan bukti medis maupun administrasi yang menguatkan adanya penganiayaan, sebagaimana isu yang sempat berkembang di masyarakat.

Redaksi : daftarhitamnews.id

Editor : Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!