Parepare || Daftar Hitam News.Id — Suasana rapat paripurna DPRD Kota Parepare menjadi sorotan setelah anggota DPRD dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Andi Muhammad Fudail, menyampaikan kritik tajam terkait ketidakhadiran Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam beberapa sidang resmi DPRD secara berturut-turut. Jum’at 16/5/25.
Dalam video yang viral di TikTok dan ramai dibagikan di Facebook, Fudail tampil dengan nada marah, menyampaikan bahwa ketidakhadiran pimpinan eksekutif merupakan bentuk pengabaian terhadap tanggung jawab pemerintahan.
> “Sudah berulang kali rapat paripurna DPRD digelar, namun Pemkot Parepare—baik Wali Kota maupun Wakil Wali Kota—tidak pernah menghadiri. Ini bukan sekadar soal etika, ini soal tanggung jawab terhadap rakyat dan lembaga legislatif,” tegas Fudail dalam forum yang disambut suasana hening.
Meski sidang berlangsung tanpa reaksi terbuka dari peserta lainnya, publik justru menunjukkan respons aktif di media sosial. Di Facebook, video pernyataan Fudail ramai dibanjiri komentar, stiker, dan meme sindiran yang mengekspresikan kritik masyarakat terhadap absennya kepala daerah.
Menanggapi viralnya video tersebut, Ketua LSM PAKAR (Pemuda Berkarya), Tenriwara, menyatakan dukungannya terhadap sikap kritis Fudail. Ia menilai kehadiran pimpinan daerah dalam sidang paripurna adalah kewajiban moral dan konstitusional.
“Kami dari LSM PAKAR mendukung penuh sikap kritis yang ditunjukkan oleh Andi Muhammad Fudail. Pemerintah jangan alergi dikritik. Kehadiran dalam sidang paripurna itu bagian dari tanggung jawab, bukan pilihan,” ujar Tenriwara.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal isu ini hingga ada klarifikasi resmi dari Pemerintah Kota Parepare, sekaligus mengajak masyarakat untuk tidak diam terhadap praktik-praktik yang mencederai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Wali Kota Parepare, Tasmin Hamid, maupun Wakil Wali Kota menanggapi kritik yang disampaikan dalam sidang paripurna tersebut.
Lp: Galang