Gowa || Daftar Hitam News.Id — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa terus berinovasi dalam mencetak sumber daya manusia yang produktif di balik jeruji besi.
Melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), pihak lapas kembali menggelar program pembinaan kemandirian berupa pelatihan keterampilan tata boga bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (23/12/25).
Program ini dirancang untuk memberikan hard skill praktis yang memiliki nilai ekonomi di bawah bimbingan instruktur dan staf Giatja, para WBP diajarkan mulai dari pengenalan bahan baku, teknik memasak yang higienis, hingga cara penyajian yang menarik, pelatihan tata boga ini difokuskan pada pembuatan produk kuliner yang memiliki pangsa pasar luas.
Seksi Giatja menjadikan program tata boga ini sebagai salah satu prioritas unggulan dalam kurikulum pembinaan kemandirian. Hal ini didasari oleh tingginya peluang usaha kuliner di masyarakat luar. Dengan memberikan pelatihan intensif, Lapas Narkotika Sungguminasa berupaya mengubah stigma narapidana, dari yang sebelumnya dianggap beban masyarakat, menjadi tenaga kerja terampil yang mampu menghasilkan produk berkualitas dan layak jual.
Keterampilan ini menjadi modal kepercayaan diri bahwa mereka memiliki keahlian yang berguna. Harapannya, skill tata boga ini dapat menjadi bekal mereka untuk membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara mandiri setelah masa pidana berakhir.
Kepala Lapas Narkotika Sungguminasa, Gunawan, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program ini. “Kami tidak ingin warga binaan pulang dengan tangan kosong. Keterampilan tata boga adalah ‘oleh-oleh’ berharga yang kami siapkan. Kami ingin saat bebas nanti, mereka tidak bingung mencari kerja, tapi justru bisa menciptakan lapangan kerja sendiri melalui usaha kuliner. Ini adalah kunci agar mereka tidak kembali terjerumus ke dunia narkoba,” tegas Gunawan.
Melalui pelatihan yang digelar Seksi Giatja ini, Lapas Narkotika Sungguminasa berkomitmen mewujudkan tujuan pemasyarakatan yang sesungguhnya. Program ini menjadi bukti bahwa pembinaan di dalam lapas berorientasi pada pemulihan hidup, kehidupan, dan penghidupan, sehingga warga binaan siap kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang mandiri, berdaya guna, dan bermartabat.
Redaksi : daftarhitamnews.id
Editor : Galang