Pare-Pare || Daftar Hitam News.Id — Konflik pemotongan upah buruh angkut Pelabuhan Cappa Ujung Parepare kini mencapai titik didih. Dugaan pemotongan upah yang tak manusiawi oleh mandor kembali mendapat sorotan publik, setelah aksi unjuk rasa kembali digelar oleh HIPMI Pare Kom. Bandar Madani bersama buruh pelabuhan, Senin (23/6/2025), di dua titik strategis: depan Gedung DPRD Kota Parepare dan Kantor KSOP Parepare.
Di tengah panasnya aspal dan kerasnya nasib buruh, suara mereka kembali bergema menuntut keadilan. Buruh yang mengaku hanya menerima Rp11 juta dari nilai jasa bongkar muat Rp24 juta per kapal, kembali menyuarakan dugaan eksploitasi struktural yang selama ini dibungkam oleh sistem. Upah yang dipotong tanpa kejelasan, status keanggotaan koperasi yang kabur, hingga tidak adanya perlindungan BPJS semuanya mengarah pada dugaan pelanggaran hak dasar tenaga kerja.
Sikap saling lempar tanggung jawab antara PT. Pelindo dan KSOP Parepare menjadi perhatian serius dalam aksi ini. PT. Pelindo yang semestinya menjadi penanggung jawab langsung terhadap sistem TKBM justru enggan memberikan klarifikasi. Sementara, KSOP yang dikonfirmasi, memilih bungkam.
HIPMI Pare Kom. Madani menegaskan, diamnya dua institusi ini hanya akan memperkuat dugaan adanya pelanggaran sistemik yang melibatkan banyak pihak. Dalam orasi terbuka, massa aksi menuntut empat poin utama:
1. Transparansi tarif bongkar muat di Pelabuhan Cappa Ujung.
2. Pemenuhan seluruh hak normatif buruh pelabuhan.
3. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh buruh.
4. Kejelasan status dan hak keanggotaan buruh dalam koperasi TKBM.
Mereka juga mengecam ketidakhadiran negara dalam menjamin keadilan di wilayah kerja pelabuhan. Polres Parepare dan DPRD Kota Parepare didesak tidak hanya menjadi penonton dalam konflik ini, tetapi turun tangan secara konkret, melalui penyelidikan dan pengawasan legislatif yang berpihak pada buruh.
“Jika pelabuhan adalah nadi perdagangan, maka buruh adalah denyutnya. Jangan biarkan denyut itu melemah karena ketidakadilan yang dipelihara,” tegas Pajrin, Jenderal Lapangan dalam aksi tersebut.
Lp: Galang