Maros || DaftarHitamNews.id — Sosok berseragam polisi yang selama ini akrab terlihat di jalan raya ternyata menyimpan kisah menginspirasi. Adalah Aipda Raslin, personel Satuan Lalu Lintas Polres Maros, yang belakangan mencuri perhatian publik atas dedikasi luar biasa di luar tugasnya sebagai aparat.Kamis, 24/07/25.
Meski bertugas di bidang lalu lintas, Raslin mengabdikan waktunya sebagai pelatih sukarela olahraga sepak takraw, dan telah mencetak puluhan atlet berprestasi dari berbagai pelosok Kabupaten Maros. Kegiatan ini ia lakukan tanpa dukungan anggaran resmi, melainkan murni dari gaji pribadinya.
Sebelum mengenakan seragam Polri, Raslin, yang akrab disapa Allink di lapangan sudah lebih dulu mengharumkan nama Indonesia:
2002: Mewakili Indonesia di ajang ASEAN School Games di Jakarta, dan berhasil menyabet juara 3, bersaing melawan negara-negara kuat seperti Thailand, Malaysia, Filipina, dan Brunei.
2000–2007: Sabet lebih dari 20 medali juara 1 dan 3 dalam berbagai Kejurnas dan Prapopnas.
2002: Dikontrak salah satu klub takraw profesional Thailand dengan nilai Rp 20 juta untuk kompetisi selama 5 bulan.
2006–2007: Perkuat Sulsel di berbagai kejuaraan nasional, salah satunya menyabet Juara 1 Kejurnas di Jakarta.
Tahun 2017, Aipda Raslin mendirikan Club Takraw Tanggul Kota Maros, yang hingga kini telah membina lebih dari 90 atlet putra-putri dari 14 kecamatan se-Kabupaten Maros.
Semua dilakukan tanpa honor, tanpa anggaran pemerintah, dan belum memiliki legalitas resmi karena, seperti katanya, “Namanya juga klub sukarela.”
Dari enam generasi yang sudah ia bina, lahirlah nama-nama seperti Muh. Rijal, Rahmat, Ikmal, dan Ahmad Tufik, yang sudah mencatat prestasi di tingkat nasional dan internasional. Tak sedikit anak didiknya yang kini lolos menjadi Polisi, TNI, PNS, hingga karyawan perusahaan, berkat jalur prestasi yang dibukakan Raslin lewat takraw.
Semua biaya pembinaan, mulai dari perlengkapan bola, jaring, sepatu, hingga lapangan, berasal dari kantong pribadi Raslin. Baginya, pengabdian bukan soal seragam atau jabatan, tapi soal nilai dan kontribusi nyata bagi generasi muda.
“Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Ini bagian dari tanggung jawab saya sebagai polisi dan warga Maros,” ujar Aipda Raslin, rendah hati.
Apa yang dilakukan Aipda Raslin mencerminkan wajah lain dari Polri khususnya Polres Maros yang humanis, inspiratif, dan memberi harapan bagi masyarakat. Di tengah sorotan publik terhadap institusi kepolisian, kisah Raslin menjadi oase bahwa masih banyak anggota yang bekerja dengan hati, dedikasi, dan tanpa pamrih.
Media Online DaftarHitamNews.id mengapresiasi penuh dedikasi anggota Satlantas Polres Maros ini. Sudah waktunya inisiatif seperti ini mendapatkan dukungan nyata dari institusi dan pemerintah daerah.
Lp: Galang