Makassar || Daftar Hitam News.Id — Kisah haru sekaligus menegangkan mewarnai Kota Makassar pasca terungkapnya kasus penculikan seorang bocah perempuan bernama Bilqis (4). Bocah polos ini sempat menghilang selama hampir sepekan setelah diduga diculik dari Taman Pakui Sayang, Jalan Pettarani, Makassar, sebelum akhirnya berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh Tim Gabungan Polrestabes Makassar dan Polsek Panakkukang, yang bekerja sama dengan Polres Maringin Jambi Utara.
Peristiwa bermula ketika Bilqis, yang tengah bermain di taman bersama keluarganya, tiba-tiba hilang tanpa jejak. Laporan cepat dari orang tuanya segera ditindaklanjuti oleh pihak Polsek Panakkukang, yang langsung melakukan penyelidikan intensif di bawah koordinasi Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu (Dr) Nasrullah.
Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi, polisi menemukan adanya indikasi kuat penculikan yang terencana.
Tidak butuh waktu lama, berkat kerja keras tim di lapangan, dua orang terduga pelaku berhasil diamankan. Dari hasil interogasi para pelaku, diketahui bahwa Bilqis telah dipindahkan ke luar daerah dan berada dalam penguasaan seseorang di wilayah Suku Anak Dalam (SAD), Kabupaten Maringin, Provinsi Jambi.
Mendapatkan informasi penting itu, tim dari Polrestabes Makassar bersama Kasubdit 2 Jatanras Ipda. Gaffar dan dua anggota lainnya langsung berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Akbp.Devi Sudjana serta melakukan sinergi lintas wilayah antara Polda Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) dan Polda Jambi.
Langkah penyelamatan Bilqis pun direncanakan dengan penuh kehati-hatian, mengingat lokasi yang sulit dijangkau dan karakteristik sosial wilayah tersebut yang khas.
“Melalui proses pemikiran keras, teknik khusus, serta koordinasi lintas Polda Sulsel dan Polda Jambi, kami akhirnya dapat memastikan keberadaan Bilqis. Pendekatan persuasif menjadi kunci keberhasilan operasi ini,” ungkap Iptu (Dr) Nasrullah saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp oleh Daftar Hitam News.Id. Minggu 11, November 2025.
Ia menuturkan, proses penyelamatan tidak dilakukan dengan cara represif, melainkan dengan negosiasi langsung antara tim Polres Maringin Jambi dengan perantara warga Suku Anak Dalam, disaksikan langsung oleh dirinya dan jajaran kepolisian setempat.
“Dengan komunikasi yang baik dan penuh kesabaran, akhirnya Bilqis bisa kami dapatkan dalam keadaan selamat,” ujarnya.
Namun, di balik keberhasilan besar ini, sempat muncul isu-isu liar di media sosial yang menyebutkan adanya transaksi uang dan pemberian mobil Pajero dalam proses negosiasi penyerahan Bilqis.
“Kami nyatakan dengan tegas, isu itu tidak benar. Tidak ada transaksi uang ataupun imbalan apapun. Proses penyelamatan ini murni karena kerja keras tim kepolisian dan doa masyarakat,” tegas Iptu (Dr) Nasrullah.
Ia juga mengungkapkan rasa haru sekaligus bangganya kepada seluruh masyarakat Makassar dan Indonesia yang telah memberikan doa dan dukungan sejak awal kasus ini mencuat ke publik.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas doa dan empatinya. Tanpa doa dan dukungan mereka, mungkin upaya kami tidak akan semudah ini. Berkat doa semua pihak, Bilqis kini telah kembali ke pelukan kedua orang tuanya dalam keadaan sehat dan selamat,” tutur Nasrullah.
Kisah penyelamatan Bilqis menjadi bukti nyata dedikasi aparat kepolisian dalam melindungi setiap warga, terutama anak-anak yang menjadi korban kejahatan. Di tengah derasnya arus informasi dan isu menyesatkan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa kerja nyata, koordinasi lintas instansi, dan ketulusan hati tetap menjadi senjata utama dalam menegakkan kemanusiaan dan keadilan.
Kini, Bilqis telah kembali ke rumahnya di Makassar, disambut haru oleh keluarga dan warga sekitar yang turut mengikuti perjalanan kasus ini dari awal. Tangis bahagia orang tua Bilqis pecah saat memeluk putri kecil mereka akhir dari sebuah drama panjang yang mengguncang hati publik.
“Ini bukan hanya kemenangan bagi kepolisian, tetapi kemenangan bagi seluruh masyarakat yang peduli terhadap kemanusiaan,” pungkas Iptu (Dr) Nasrullah dengan nada penuh syukur.
Redaksi : daftarhitamnews.id
Editor : Galang
