Maros || Daftar Hitam News.Id — Komando Distrik Militer (Kodim) 1422/Maros akhirnya angkat bicara terkait beredarnya isu dugaan keterlibatan oknum TNI dalam aktivitas pertambangan di wilayah Kabupaten Gowa. Isu tersebut sempat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat karena menyebut adanya campur tangan aparat militer dalam kegiatan tambang.
Dalam keterangannya, Kodim 1422/Maros dengan tegas menepis kabar tersebut. Hingga saat ini, tidak ada satu pun anggota TNI yang terbukti terlibat dalam kegiatan pertambangan sebagaimana yang ramai diperbincangkan. Pihak Kodim menegaskan bahwa informasi tersebut hanyalah isu yang belum memiliki dasar fakta maupun bukti hukum yang jelas.
Menanggapi hal ini, Hasby, perwakilan dari Kodim Maros, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa isu yang menyebutkan ada oknum TNI berada di balik tambang ilegal tersebut tidak benar.
“Kami tegaskan, tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam aktivitas tambang ilegal di Dusun Lepa-Lepa, Desa Bontomanai. Informasi itu tidak sesuai fakta. Kodim Maros mendukung penegakan hukum sesuai aturan yang berlaku,” ujar Hasby saat dikonfirmasi, Minggu (7/9/2025).
“Kami menegaskan bahwa jajaran Kodim Maros tidak pernah memberikan izin, dukungan, ataupun keterlibatan dalam aktivitas pertambangan di Gowa. Apabila ada oknum prajurit yang benar-benar terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku di institusi TNI,” demikian penegasan yang disampaikan pihak Kodim.
Lebih lanjut, Kodim 1422/Maros juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika ada pihak-pihak yang memiliki bukti valid terkait dugaan keterlibatan oknum TNI, diharapkan segera melaporkannya melalui jalur resmi agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum.
TNI sendiri berkomitmen menjaga profesionalitas, netralitas, dan selalu mendukung upaya pemerintah bersama aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta kelestarian lingkungan di Kabupaten Gowa dan sekitarnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, Kodim Maros berharap masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar, tidak terjebak dalam opini yang menyesatkan, serta tetap menjaga kondusivitas di wilayah Sulawesi Selatan.
Lp:Galang