Lapas Parepare Kukuhkan GUDEP “Baharuddin Lopa”, Tanda Serius Bangun Karakter Warga Binaan

Pare-pare || Daftar Hitam News.Id — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam membina karakter dan memperkuat mental warga binaan pemasyarakatan (WBP). Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya pengukuhan Gugus Depan (GUDEP) “Baharuddin Lopa”, yang dirangkaikan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lapas Parepare dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Parepare. Selasa,22/07/25.

Kegiatan yang berlangsung khidmat di tribun utama Lapas Parepare ini menjadi simbol hadirnya semangat baru dalam sistem pembinaan berbasis nilai-nilai kepramukaan. Melalui pengukuhan GUDEP, Lapas Parepare secara resmi memulai pelatihan dan pembinaan pramuka di lingkungan pemasyarakatan.

Kalapas Parepare, Marten, Bc.IP., S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan karakter adalah inti dari proses pemasyarakatan, dan gerakan pramuka menjadi sarana strategis dalam mencapainya.

“Kami memilih nama ‘Baharuddin Lopa’ sebagai penghormatan terhadap sosok agung penegak hukum yang dikenal dengan integritas dan keberaniannya. Harapannya, semangat itu bisa ditanamkan ke dalam jiwa para WBP melalui kegiatan kepramukaan,” ujar Kalapas.

Lebih dari sekadar simbolik, penandatanganan PKS antara Lapas dan Kwartir Cabang Pramuka Kota Parepare membuka jalan bagi kerja sama sistematis dalam pembinaan karakter. Melalui PKS ini, para pembina dan pelatih dari Kwarcab akan rutin hadir di Lapas untuk melatih, mendampingi, dan membentuk jiwa-jiwa WBP menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, serta siap kembali ke masyarakat.

Ketua Kwarcab Pramuka Kota Parepare, Kakak Minhajuddin, mengungkapkan apresiasinya atas langkah progresif dari Lapas Parepare.

“Gerakan Pramuka bukan sekadar baris-berbaris atau yel-yel. Ini adalah pembinaan watak dan karakter. Kami menyambut baik langkah luar biasa dari Lapas Parepare yang menjadikan gerakan ini sebagai bagian dari pembinaan WBP,” ucapnya.

Suasana haru juga dirasakan dari WBP yang terlibat langsung. Salah satunya adalah M.I, warga binaan yang mengaku kembali menemukan jati dirinya melalui kepramukaan.

“Saya dulu aktif di pramuka sebelum masuk ke sini. Bisa ikut kegiatan ini membuat saya merasa punya harapan untuk jadi pribadi yang lebih baik, bukan hanya untuk saya tapi juga untuk teman-teman lainnya,” ujarnya dengan mata berkaca.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Lapas Parepare tidak sekadar menjadi tempat menjalani pidana, tetapi juga ruang pembinaan, pembentukan nilai, dan pemulihan identitas sosial para WBP.

Melalui GUDEP “Baharuddin Lopa”, Lapas Parepare menegaskan jati dirinya sebagai institusi yang progresif, humanis, dan fokus membangun masa depan warga binaannya, demi lahirnya insan yang lebih baik, berkarakter, dan siap berkontribusi di tengah masyarakat.

Lp: Galang