Rabu, September 3, 2025

 Oknum TNI Diduga Terlibat Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa:KOMAKS Angkat Bicara 

Gowa || Daftar Hitam News.Id — Koalisi Mahasiswa Anti Korupsi Sulawesi Selatan (KOMAKS) kembali menyuarakan tuntutan keras terkait penutupan tambang ilegal yang beroperasi di Desa Bontomanai, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa. Aktivitas haram ini tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat ( 3/09/2025).

Irwansyah, sang jenderal lapangan KOMAKS, dengan lantang menyatakan bahwa aksi yang akan mereka gelar adalah bentuk perlawanan terhadap praktik koruptif dan perusakan lingkungan yang semakin merajalela. “Kami tidak akan mundur selangkah pun dalam membela kepentingan rakyat dan menjaga alam Gowa dari tangan-tangan serakah,” tegasnya.

Informasi yang berhasil dihimpun KOMAKS mengungkap adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kepemilikan tambang ilegal ini. Hal ini tentu menjadi tamparan keras bagi institusi TNI dan menuntut adanya investigasi mendalam serta tindakan tegas dari pihak berwenang.

“Kami sangat menyesalkan jika benar ada oknum TNI yang terlibat dalam praktik ilegal ini. Ini mencoreng nama baik institusi dan mengkhianati sumpah prajurit,” ujar seorang sumber internal KOMAKS yang enggan disebutkan namanya.

Lebih lanjut, KOMAKS menyoroti peran Indra, yang diduga sebagai orang kepercayaan pemilik lahan dan penyurvei pembongkaran. Operasi penambangan yang dilakukan siang dan malam semakin memperparah kerusakan lingkungan dan mengganggu ketenangan warga.

KOMAKS mendesak Polres Gowa dan Polda Sulsel untuk segera bertindak tegas dan tidak memberikan ruang bagi praktik ilegal ini. “Kami tidak ingin melihat adanya tebang pilih dalam penegakan hukum. Semua pihak yang terlibat, tanpa terkecuali, harus bertanggung jawab atas perbuatannya,” tandas Irwansyah.

Sebagai bentuk keseriusan dalam menuntut keadilan, KOMAKS berencana menggelar aksi besar-besaran di depan Polres Gowa dan Polda Sulsel. Aksi ini akan menjadi momentum bagi mahasiswa dan masyarakat untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut penegakan hukum yang berkeadilan.

KOMAKS menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa para pelaku diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. “Kami tidak akan berhenti sampai tambang ilegal ini ditutup dan lingkungan Gowa kembali lestari,” pungkas Irwansyah dengan semangat membara.

Lp: Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!