New York || Daftar Hitam News.Id — Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York memanas setelah pernyataan pedas Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut PBB tidak lebih dari sekadar wadah kata-kata kosong. Sindiran tajam itu langsung mendapat balasan tegas dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam pidatonya, Trump mempertanyakan efektivitas PBB dalam menjaga perdamaian dunia. Ia menuding bahwa organisasi internasional tersebut gagal menghentikan konflik global dan hanya menjadi forum retorika tanpa hasil nyata.
“Apa tujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa? Saya menyadari bahwa PBB tidak ada untuk kami. PBB tak bisa menghentikan konflik selain melalui kata-kata kosong belaka,” ujar Trump dengan nada keras.
Pernyataan itu sontak menjadi sorotan dunia. Namun, giliran Prabowo yang tampil di podium, ia dengan tegas membantah anggapan Trump. Menurut Prabowo, PBB tetap menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas global.
“Tak ada satu pun negara yang akan aman tanpa PBB. Para pemimpin dunia bisa berkumpul dan hadir di ruangan ini karena peran PBB,” tegas Prabowo.
Prabowo juga menekankan bahwa meski PBB tidak sempurna, lembaga tersebut telah menjadi wadah diplomasi yang mencegah konflik lebih luas sekaligus menjadi simbol kerja sama antarbangsa.
“Presiden Indonesia menegaskan, para pemimpin dunia hadir di forum ini karena PBB berperan menjaga jembatan dialog di tengah perbedaan,” tambahnya.
Kontras pandangan dua pemimpin dunia ini pun menjadi pusat perhatian. Trump dengan sikap kerasnya menginginkan reformasi PBB agar lebih efektif, sementara Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat diplomasi multilateral melalui organisasi internasional itu.
Sidang Umum PBB tahun ini bukan hanya menjadi ajang penyampaian pandangan politik, tetapi juga arena “pertarungan kata” yang memperlihatkan tarik-menarik kepentingan antarnegara di panggung global.
Lp: Galang