Wajo || Daftar Hitam News.Id – Dugaan penyimpangan program pengadaan bibit murbei di Kabupaten Wajo kembali menjadi sorotan tajam. Kali ini, giliran Lingkar Aktivis Mahasiswa (LAM) Sulawesi Selatan yang angkat suara dan menuding program senilai lebih dari Rp1,1 miliar itu mandek tanpa kejelasan sejak tahun 2022.
Ketua Umum LAM Sulsel menyebut, program yang seharusnya memberi manfaat bagi masyarakat petani justru menjadi tanda tanya besar di publik. Ia menduga kuat adanya aroma Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam pelaksanaannya.
“Kalau programnya jelas, anggarannya transparan, dan hasilnya nyata, masyarakat pasti mendukung. Tapi kalau hanya jadi proyek anggaran yang ujungnya tak jelas, maka ini wajib diusut,” tegasnya kepada Daftar Hitam News.id, Sabtu (24/5).
LAM Sulsel juga mendesak Inspektorat Provinsi Sulsel segera turun tangan menyelidiki dugaan penyimpangan tersebut. Tak hanya itu, mereka juga memberi ultimatum kepada Kejaksaan Negeri agar bersikap tegas dan profesional.
“Kami beri waktu 6×24 jam kepada pihak Kejaksaan Negeri untuk menunjukkan komitmen dalam memberantas korupsi. Jika tidak, kami akan turun aksi di depan Kantor Inspektorat Provinsi,” ancamnya.
LAM Sulsel menilai, program ini menjadi contoh nyata bagaimana proyek pemerintah yang dibiayai dari uang rakyat bisa mangkrak tanpa pertanggungjawaban yang jelas. Mereka meminta agar data dan progres program bibit murbei dibuka ke publik.
“Kalau tidak ada yang disembunyikan, kenapa takut transparan? Kami siap kawal dan bongkar jika ada permainan kotor di balik kebijakan ini,” tutupnya.
Lp:Galang