Selasa, Juli 29, 2025

Program Seragam Gratis Pemkot Makassar Sarat Masalah: Kain Murahan, Tender Diduga Rekayasa, dan Kadis Pendidikan Bungkam

Makassar || Daftar Hitam News.Id —Program unggulan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (APPI) berupa pembagian seragam sekolah gratis untuk seluruh siswa-siswi SD dan SMP Negeri se-Kota Makassar kini menuai gelombang kritik keras dari berbagai kalangan masyarakat dan aktivis pemerhati pendidikan. Senin,28/07/25

Pasalnya, alih-alih memberi manfaat maksimal kepada peserta didik, program tersebut justru menyisakan dugaan penyimpangan, mulai dari kualitas kain yang buruk, hingga proses pengadaan yang tidak transparan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Daftar Hitam News.Id, anggaran seragam sekolah per siswa mencapai Rp130.000 untuk satu pasang pakaian. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kain yang dibagikan kepada siswa diduga hanya berkisar di harga Rp80.000 – Rp85.000 per pasang, dan terindikasi menggunakan bahan berkualitas rendah, bukan katun seperti yang dijanjikan.

“Ini program seragam gratis, tapi kualitasnya seperti kain tipis murah dari pasar. Katanya 130 ribu per pasang, ke mana sisa dananya?” ujar salah seorang wali murid di Kecamatan Rappocini.

Masalah tidak berhenti pada kualitas. Dugaan lebih serius muncul saat diketahui bahwa seragam sekolah tidak diproduksi oleh UMKM tiap kecamatan, sebagaimana janji awal Pemerintah Kota untuk memberdayakan pelaku usaha lokal. Justru, seragam tersebut dibeli langsung dari Pasar Butung oleh seorang bernama Roy, yang disebut-sebut mendapat perintah dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Kondisi ini semakin memperburuk citra program, mengingat Pemkot sempat mengkampanyekan bahwa program ini juga bertujuan menghidupkan ekonomi kerakyatan.

“Ini namanya manipulasi program! Janjinya untuk UMKM kecamatan, kenyataannya borongan dari pasar. Ini bukan pemberdayaan, ini pembodohan!” ungkap aktivis pendidikan dari LSM PAKAR, yang dihubungi tim redaksi.

Berupaya mendapatkan klarifikasi, redaksi Daftar Hitam News.Id telah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar melalui panggilan dan pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini ditayangkan, tidak ada tanggapan ataupun keterangan resmi dari yang bersangkutan.

Ketua LSM PAKAR, Tenri Wara, mengecam keras sikap diam Kadis Pendidikan dan meminta Wali Kota Munafri Arifuddin (APPI) segera melakukan evaluasi total dan mencopot Kadis Pendidikan jika terbukti lalai atau bermain dalam proyek seragam ini.

“Kami minta APPI jangan tutup mata. Ini dunia pendidikan loh. Masa anak-anak dipermainkan dengan baju murahan, uang rakyat dipakai seenaknya, lalu pejabatnya diam seribu bahasa,” tegas Tenri Wara.

Program seragam gratis seharusnya menjadi kebijakan yang menyentuh langsung rakyat kecil dan menjadi simbol kepedulian terhadap dunia pendidikan. Tapi jika yang terjadi justru manipulasi harga, penunjukan tak transparan, dan penyimpangan arah tujuan program, maka yang gratis hanyalah kemasan pencitraan, sementara rakyat membayar mahal dengan kekecewaan.

Walikota Makassar harus segera membuka data realisasi anggaran, memanggil Kadis Pendidikan, dan menjelaskan secara terbuka siapa Roy, siapa penanggung jawab pembelian, dan di mana posisi UMKM dalam proyek ini.

Lp: Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!