Gowa || Daftar Hitam News.Id — Dalam satu tahun kepemimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bapak Agus Andrianto, berbagai perubahan signifikan mulai terasa di lingkungan pemasyarakatan. Senin 20/10/2025.
Melalui 13 Program Akselerasi, semangat pembaruan dan perbaikan terus digelorakan hingga ke seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT), termasuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa.
Sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lapas Narkotika Sungguminasa senantiasa berkomitmen untuk menerjemahkan arahan dan program akselerasi tersebut dalam bentuk tindakan nyata di lapangan.
Salah satu wujud dukungan terhadap program pertama, yakni pemberantasan peredaran narkoba dan pelaku penipuan di dalam Lapas dan Rutan, ditunjukkan melalui kegiatan inspeksi mendadak (sidak) yang rutin dilakukan jajaran pengamanan.
Penggeledahan kamar hunian, pemeriksaan barang, serta pengawasan ketat terhadap pengunjung menjadi langkah strategis untuk memastikan lingkungan Lapas tetap bersih dari praktik ilegal.
Selain itu, dalam mendukung program ketahanan pangan, Lapas Narkotika Sungguminasa terus melibatkan warga binaan secara aktif dalam kegiatan berkebun dan pelatihan pertanian.
Tak hanya berfokus di area Lapas, partisipasi juga terlihat dalam kegiatan penanaman kelapa di Kabupaten Maros yang digagas oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan.
Upaya ini menjadi wujud nyata pemberdayaan warga binaan agar memiliki keterampilan produktif dan kemandirian setelah bebas nanti.
Di sisi lain, semangat penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM diwujudkan melalui kegiatan kerja dan pelatihan kemandirian.
Warga binaan menghasilkan beragam produk seperti sofa, mebel, serta perlengkapan dekorasi rumah tangga, yang kini menjadi produk unggulan Lapas. Hasil karya ini tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga mencerminkan semangat perubahan dan ketekunan warga binaan selama masa pembinaan.
Tak hanya itu, Lapas Narkotika Sungguminasa juga menunjukkan kepedulian sosial melalui program bantuan kepada keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar.
Penyaluran sembako dan hasil kebun menjadi bentuk nyata kontribusi sosial Lapas terhadap lingkungan sekitar, mempererat silaturahmi dan membangun citra positif lembaga pemasyarakatan di tengah masyarakat.
Dalam upaya mengatasi permasalahan overcapacity dan overcrowding, Lapas juga menerapkan strategi penempatan dan pemindahan warga binaan ke Lapas dan Rutan lain untuk menjaga keseimbangan jumlah penghuni, demi menciptakan kondisi yang aman dan kondusif bagi seluruh warga binaan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudi F. Sianturi, memberikan apresiasi tinggi atas langkah konkret yang dilakukan Lapas Narkotika Sungguminasa.
“Apa yang dilakukan oleh Lapas Narkotika Sungguminasa merupakan implementasi nyata dari semangat 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Bapak Menteri Agus Andrianto. Langkah-langkah yang diambil menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan, meningkatkan produktivitas, serta membangun budaya kerja yang profesional dan berintegritas,” ujarnya.
Rudi juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan dan penguatan agar seluruh UPT Pemasyarakatan di Sulawesi Selatan dapat bergerak seirama mewujudkan sistem pemasyarakatan yang bersih dari narkoba, produktif, humanis, dan berkeadilan.
Dengan berbagai upaya tersebut, Lapas Narkotika Sungguminasa membuktikan diri sebagai salah satu Lapas yang aktif dan adaptif dalam mendukung visi besar Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menuju pemasyarakatan yang semakin modern, maju, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Redaksi : daftarhitamnews.id
Editor : Galang