Minggu, November 9, 2025

Tangis Haru Sambut Kepulangan Bilqis: Bocah Korban Penculikan dan Percobaan TPPO Akhirnya Kembali ke Pelukan Orang Tuanya

Makassar || Daftar Hitam News.Id — Setelah sepekan penuh pencarian dan doa, suasana haru menyelimuti lorong kecil di Kota Makassar saat Ananda Bilqis (4 tahun) akhirnya tiba dan kembali ke pelukan kedua orang tuanya. Warga tumpah ruah menyambut kepulangan sang bocah yang sempat menjadi korban penculikan dan percobaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas provinsi tersebut.

Sorak kebahagiaan bercampur isak tangis terdengar saat sang ayah menggendong Bilqis keluar dari mobil dan mengangkatnya ke pundak  memperlihatkan wajah polos sang anak kepada warga yang telah menanti dengan penuh harap.

Di lorong tempat tinggal keluarga Bilqis, terbentang spanduk putih bertuliskan tangan:

“SELAMAT DATANG ANANDA BILQIS”  Terima Kasih Bapak RESMOB dan Seluruh Jajaran KEPOLISIAN (Lorong KB).”

Tulisan sederhana itu menjadi simbol rasa syukur dan penghormatan warga kepada Polrestabes Makassar, Unit Resmob, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, serta Polres Merangin, Jambi Utara, yang bekerja tanpa henti menelusuri jejak pelaku hingga akhirnya berhasil menemukan Bilqis di wilayah Provinsi Jambi.

Bilqis dilaporkan hilang pada Minggu, 2 November 2025, saat bermain di area Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Makassar. Rekaman CCTV memperlihatkan seorang perempuan membawa pergi Bilqis dari lokasi tersebut.

Enam hari setelah laporan hilang diterima, tim gabungan Resmob Makassar berhasil menelusuri pergerakan pelaku hingga ke Sumatra. Hasil penyelidikan menunjukkan Bilqis telah dibawa dan dijual seharga Rp3 juta kepada seseorang di Kabupaten Merangin, Jambi.

Polisi kemudian menangkap seorang perempuan bernama Sri Yuliana alias Ana (30) yang mengaku membeli Bilqis dari seseorang yang dikenalnya melalui media sosial. Dari hasil pemeriksaan awal, aparat menemukan indikasi kuat bahwa kasus ini merupakan jaringan perdagangan anak lintas provinsi.

Sumber penyidikan juga menyebut adanya dugaan keterlibatan oknum dari kelompok Suku Anak Dalam (SAD) di kawasan Jambi, namun pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman untuk memastikan keterlibatan dan peran masing-masing pihak.

Keberhasilan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari kerja sama lintas daerah yang solid.
Kapolrestabes Makassar,menyampaikan apresiasi atas sinergitas antara satuan di bawah koordinasi Resmob Polrestabes Makassar, Polsek Panakkukang, serta Polres Merangin Jambi Utara.

Pihak kepolisian juga memastikan Bilqis mendapatkan pendampingan psikologis dan pemeriksaan medis, memastikan kondisi fisik dan mentalnya stabil setelah melalui pengalaman traumatis.

Warga sekitar yang telah mengikuti perjalanan pencarian Bilqis sejak awal tak kuasa menahan tangis saat bocah itu kembali. Dalam video yang beredar, warga terdengar bersorak bahagia sambil mengabadikan momen menggunakan ponsel mereka.

Beberapa warga bahkan terdengar memberikan pesan penuh makna dalam dialek khas Makassar:

“Hati-hati dengan anak-anak ta’, jagai anak ta’!”

Pesan tersebut menjadi pengingat bersama agar para orang tua lebih waspada terhadap keselamatan anak-anak, di tengah meningkatnya kasus penculikan dan perdagangan anak di berbagai wilayah.

Kasus ini kini ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Makassar dengan dukungan Polda Sulsel dan Bareskrim Polri. Para pelaku yang telah ditangkap dijerat dengan Pasal 83 dan 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 2 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Kepolisian berkomitmen untuk menelusuri hingga ke akar jaringan agar praktik kejahatan serupa tidak kembali terulang.

Kembalinya Bilqis ke rumah menjadi simbol kemenangan atas kejahatan kemanusiaan yang kerap mengintai anak-anak tak berdosa. Namun di balik tangis bahagia itu, tersimpan pelajaran penting bagi semua pihak  bahwa pengawasan, koordinasi, dan kepedulian sosial adalah benteng utama melindungi generasi penerus bangsa.

“Kami tidak akan berhenti sampai seluruh pelaku ditangkap,” ujar aparat di lapangan.

“Dan untuk masyarakat, jadikan kisah Bilqis sebagai pengingat agar kita semua lebih waspada.”

 

Redaksi :daftarhitamnews.id

Editor : Galang

 

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!