Sabtu, Juli 26, 2025

Tegas tapi Manusiawi: Lapas Bulukumba Perangi Narkoba dan Bangun Harapan

Bulukumba || DaftarHitamNews.id – Di tengah sorotan terhadap lembaga pemasyarakatan yang kerap dikaitkan dengan peredaran narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bulukumba justru tampil sebagai garda depan pemberantasan penyalahgunaan narkoba dari dalam sistem itu sendiri.

Dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Bulukumba Akbar Amnur, jajaran pemasyarakatan di sana menegaskan komitmennya untuk membersihkan lingkungan Lapas dari segala bentuk penyimpangan, termasuk narkoba, pungli, dan pembinaan semu.

“Harapan kami, semua pihak mendukung upaya untuk membersihkan lingkungan Lapas dari penyalahgunaan narkoba. Kami pastikan bahwa pembinaan yang kami lakukan bukan semena-mena, tetapi berujung pada satu tujuan: memperbaiki WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) agar mereka benar-benar siap kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas Bulukumba dalam pernyataannya kepada DaftarHitamNews.id. Senin, 21/07/25.

Langkah pemberantasan narkoba tidak dilakukan setengah hati. Lapas Bulukumba secara rutin melaksanakan:

Razia kamar hunian secara acak

Penguatan fungsi pengawasan petugas jaga

Koordinasi erat dengan BNNK dan Polres Bulukumba

Pendalaman intelijen internal terhadap potensi peredaran gelap dari luar Semua dilakukan tanpa kompromi, tapi tetap dalam koridor HAM dan pembinaan yang adil.

Namun Lapas Bulukumba juga sadar: hukuman bukan satu-satunya jawaban. Oleh karena itu, pembinaan menjadi prioritas kedua yang tak kalah penting.

Program pembinaan yang kini dijalankan mencakup:

“Kami tidak hanya ingin menghukum. Kami ingin mengubah. Membentuk kembali manusia dari puing-puing masa lalunya,” tegas salah satu pejabat struktural di dalam lapas.

Lapas Bulukumba sadar, tanpa dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, perjuangan melawan narkoba dan kebodohan hanya akan menjadi upaya sepihak. Maka lewat media ini, pihak Lapas mengajak semua stakeholder untuk ikut ambil bagian baik lewat pengawasan, bantuan program pembinaan, hingga membuka ruang kerja pasca-pembebasan bagi eks-WBP.

“Kami butuh publik yang percaya, bukan hanya menghakimi. Karena mereka yang kami bina hari ini adalah tetangga kita besok,” tutup Kalapas.

Dalam situasi di mana banyak lembaga justru jadi bagian dari masalah, Lapas Bulukumba membuktikan bahwa pemasyarakatan tidak harus identik dengan pembiaran. Dengan langkah tegas, terukur, dan manusiawi, mereka menanamkan kembali harapan di tempat yang sering dianggap tidak ada lagi masa depan.

Laporan: Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!