Gowa || Daftar Hitam News.Id — Acara yang seharusnya menjadi pesta rakyat penuh kebanggaan bagi masyarakat Gowa ini justru terbelit persoalan administrasi. Informasi yang beredar menyebut, izin keramaian acara belum beres meski tahapan persiapan sudah berjalan intensif di Pelataran Museum Istana Balla Lompoa.
Perayaan besar tersebut dipastikan akan melibatkan massa dalam jumlah sangat besar, mulai dari tamu VIP pemerintahan, pelaku UMKM, hingga ribuan warga yang diperkirakan memadati arena saat hiburan dan agenda seremoni dimulai.
Media ini Melakukan Konfirmasi ke Sat-Intel Polres Gowa, AKP Syarial Yuzdiansyah, melalui Telepon WhatsApp, dan Membenarkan bahwa hingga saat ini Polres Gowa belum menerima permintaan Ijin keramaian dari pihak Penyelenggara.” Kasat Intel Polres Gowa ini.
“Kami akan telusuri kembali kelengkapan dokumen perizinannya. Jika memang belum ada izin keramaian, tentu harus segera diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas AKP Syarial Yuzdiansyah.” Lanjut nya
Ia menyebut, penyelenggaraan event publik tanpa izin keramaian berisiko besar menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Tak hanya aparat kepolisian, publik pun kini ikut angkat suara. Warganet mempersoalkan kenapa acara semewah dan sebesar ini diduga dikelola tanpa transparansi izin yang jelas.
“Acara besar kok masih izin dipertanyakan? Masa pemerintah kasih jalan tapi syarat keamanan belum tuntas,” tulis salah satu warga dalam komentar media sosial.
“Kalau sampai ada apa-apa di lapangan nanti, siapa bertanggung jawab? Jangan karena dikebut, aturan dilanggar,” sambung warga lainnya dengan nada kesal.
Sorotan ini pun mengarah pada profesionalitas EO Double Helix yang dipercaya Pemkab Gowa sebagai penyelenggara utama. Banyak yang menilai, kelalaian administrasi seperti ini tidak pantas terjadi dalam gelaran resmi pemerintahan.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak EO Double Helix masih bungkam dan belum memberikan keterangan resmi terkait status izin keramaian yang kini menjadi tanda tanya besar.
Redaksi :daftarhitamnews.id
Editor : Galang