Makassar || Daftar Hitam News. Id — Kasdam XIV/Hsn jadi Irup Upacara Penutupan Peleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya didampingi Dandim 1408/Mks (Letkol Inf Lizardo Gumay, S.H,M.M,M.I.Pol), sedangkan Danup dijabat oleh Letkol Inf Andi Zulhakim Asdar, S.Hub.,Int (Danyon 431/SSP) bertempat di Yonif Raider 700/WYC Jalan Perintis kemerdekaan 12 Kecamatan Tamalanrea Jaya, Selasa( 19/12/2023).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menghayati dan memelihara nilai-nilai kejuangan serta meningkatkan integritas antara prajurit Infanteri dengan rakyat guna menciptakan suatu kondisi kehidupan yang harmonis sebagai cerminan rasa persatuan dan kesatuan yang di dukung oleh semangat jiwa kejuangan yang tinggi.
Adapun amanat Danpusennif Kodiklat TNI AD, yang dibacakan oleh Kasdam XIV/Hsn (Brigjend TNI M. Syech Ismed. SE. M. Han) bahwa Selaku Komandan Pussenif dan pribadi, mengucapkan selamat memperingati Hari Juang Infanteri ke-75 kepada segenap prajurit korps infanteri dimanapun berada dan bertugas.
Hari Juang Infanteri adalah hari yang ditetapkan sebagai momentum bersejarah bagi Korps Infanteri yang terjadi saat perang kemerdekaan dimana memiliki nilai historis yang tinggi.
Salah satu catatan peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah infanteri adalah peristiwa saat menghadapi agresi militer belanda Ke-2 tanggal 19 Desember 1948 dimana pada saat itu, Panglima besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat yang ditujukan kepada angkatan perang Republik Indonesia untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan, yaitu rencana untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang rakyat semesta, dimana pasukan-pasukan yang berada di wingate (garis pertahanan musuh) agar melaksanakan Longmarch kembali ke wilayah Masing-masing dan membentuk wehrkreise (Kantong- Kantong pertahanan) sebagai titik-titik kuat perang gerilya.
Bentuk dan siasat pertempuran yang digunakan tersebut merupakan taktik dan strategi prajurit Infanteri untuk melanjutkan perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan. Hari Juang Infanteri merupakan simbol kejayaan dan kemuliaan Korps yang harus dijunjung tinggi. Korps Infanteri adalah Korps yang terbesar di TNI-AD namun demikian dalam upaya memenangkan suatu pertempuran atau peperangan, Korps Infanteri harus bekerjasama dan bersinergi dengan semua kecabangan.
karena setiap kecabangan memiliki peran masing-masing dalam setiap pertempuran. Ibu kandung prajurit Korps Infanteri adalah Rakyat, nafas dan rohnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara. prajurit korps infanteri harus bersama dengan rakyat karena hanya bersama rakyat, prajurit korps infanteri akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada Bangsa dan Negara.
Hadir pada kegiatan tersebut yakni Pangdam XIV/Hsn (Mayjen TNI Totok Imam Santoso, S.I.P.,S.Sos.,M.Tr (Han), Brigjend TNI Dwi Endrosasongko. S. Sos (Irdam XIV/ Hsn), Brigjend TNI Heri Sutrisma. SH. M.A (Kapoksahli Kodam XIV / Hsn). PJU Kodam XI/Hsn, Para PJU Divisi 3/Kostrad, Para PJU Rindam XIV/Hsn, Para Dansat Jajaran Kodam XIV/Hsn serta 100 orang warga tidak mampu dan anak Yatim-piatu. Kegiatan tersebut juga di rangakaikan dengan penanaamn pohon dan pembagian sembako.
Lp: Galang