Jumat, Januari 17, 2025

Diduga kuat dibalik Kemenangan Paslon Walikota pare-pare satu ini, ada indikasi Konspirasi Licik yang terstruktur.

Pare-pare || Daftar Hitam News.Id — Pesta Demokrasi Pilkada Serentak diseluruh Indonesia telah usai diselenggarakan serta beberapa calon kepala daerah diberbagai daerah kabupaten/Kota serta Provinsi telah mengklaim kemenangan mereka berdasarkan hasil Quickcount sementara Versi beberapa Lembaga Survey Non pemerintah.Jum’at 29/11/24

Dari Hasil Quickcount dari berbagai Lembaga Survei Non Pemerintah di berbagai daerah Kabupaten/Kota serta Provinsi, telah nampak calon pemimpin daerah Kabupaten/kota dan provinsi ada wajah-wajah baru yang akan menjalankan Roda pemerintahan di daerahnya masing-masing.

Khususnya di Daerah Sulawesi Selatan, Wajah Calon Gubernur terpilih berdasarkan hasil Quickcount sementara berdasarkan Lembaga Survei Non pemerintah, Andi.Sudirman Sulaiman adalah wajah yang tidak asing lagi bagi masyarakat Sulawesi Selatan karena Gubernur Terpilih berdasarkan Quickcount sementara ini sebelumnya pernah menjabat sebagai wakil gubernur sulsel dan selanjutnya menjadi PJ.Gubernur sulsel setelah Gubernur terpilih pada saat itu resmi di jadikan tersangka pada persoalan korupsi yang menjeratnya.

Begitupun di kota Makassar khusus nya walikota Makassar terpilih berdasarkan hasil quickcount sementara versi beberapa Lembaga survei Non pemerintah, Munafri atau Lebih akrabnya di Panggil APPI ada wajah yang tidak asing lagi bagi penduduk kota Makassar, yang mana Kader dari Golkar ini sudah kesekian kalinya mencalonkan diri sebagai walikota makassar dan ini yang ke empat kalinya dan berhasil terpilih sebagai walikota Makassar versi hasil quickcount sementara dari berbagai Lembaga survei Non pemerintah.

Salah satu Pengamatan Politik yang tidak ingin disebutkan namanya memberikan sedikit komentar dari berbagai para calon peserta kepala daerah khusus nya pada kabupaten/kotayang yang ikut pada pesta demokrasi Tahun ini.

“Dari berbagai daerah-daerah yang menyelenggarakan pesta demokrasi serentak pada tahun ini, Calon Walikota pare-pare yang memantik rasa penasaran saya Terkait adanya salah satu Calon yang menurut saya sangat Kontroversial, mulai dari proses pencalonannya hingga pemenangannya berdasarkan hasil quickcount sementara dari berbagai Lembaga survei Non pemerintah ini”.Jelasnya.

” Bagaimana tidak pak mengundang rasa penasaran bagi para pengamat politik yang ada pak, mulai dari proses pencalonan walikota pare-pare ini sudah bermasalah Terkait legalitas Ijazah yang di gunakan, yang mana berdasarkan jejak digital diberbagai media online bahwa ijazah salah satu calon walikota pare-pare ini diduga Kuat Aspal(Asli/Palsu).

Tapi dengan berbagai upaya dilakukan oleh calon ini, hingga ijazah yang diduga kuat Aspal ini berhasil di loloskan oleh Bawaslu dan KPU kota pare-pare yang mana dalam proses diloloskannya apakah sudah melalui proses yang seharusnya atau tidak “Wallahu A’lam”. Ungkapnya.

Belum lagi dalam proses pemenangannya berdasarkan hasil quickcount sementara dari berbagai Lembaga survei Non pemerintah ini, saya rasa ada yang Aneh, berdasarkan hasil pengamatan serta data yang didapatkan berdasarkan jumlah pemilih yang berada di kota pare-pare ini.

Berdasarkan data hasil penghitungan cepat suara yang didapatkan dari berbagai paslon di kota pare-pare. Paslon ANH (15.941%), MZ(10.059%), TSM(38.436%), dan Erat(24.645%) dari total keseluruhan suara yang Sah: 89.081% sedangkan Suara tidak Sah: 22.775. Surat Suara.

Klo kita cermati berdasarkan data jumlah penduduk yang wajib pilih yang berada di angka 111.400 lebih penduduk yang seharusnya menyampaikan aspirasi suaranya pada pilkada tahun ini di kota pare-pare, diduga KPU terindikasi hanya mengeluarkan kertas suara sebanyak 80% dari total jumlah pemilih.

Berdasarkan hasilnya total suara sah dan tidak sah:
= 89.081 + 22.775
= 111.858 suara
Serta jika di kalkulasikan dari jumlah hasil suara sah dan tidak sah dengan dugaan bahwasanya KPU hanya mengeluarkan kertas surat suara 80% dari jumlah total pemilih tetap(DPT) :
= 111.858 suara x 80%
= 89.484 kertas suara
Saya beranggapan Suara tidak Sah jumlahnya diluar batas kewajaran, yaitu: 22.775 suara tdk sah

Jadi diduga adanya konspirasi yang terstruktur dengan sangat matang yang dilakukan oleh salah satu Paslon yang mana di duga Jumlah kertas suara linear dengan jumlah suara yang dimiliki oleh pemenang berdasarkan hasil quickcount sementara ini.

Karena jumlah C6 yg dikeluarkan KPU linear dengan jumlah pelemparan sesuai hasil kemenangan yang diklaim oleh Paslon ini.

Informasi yang berhasil didapatkan bahwa Jumlah perolehan suara salah satu Paslon yang telah mengklaim kemenangannya berdasarkan hasil quickcount sementara, Linearnya dengan hasil survey konsultan dari Paslon ini.

Hasil survey terakhir Paslon Urut 3 yaitu 43 %
Jumlah suara sah 81.089 jika kita hitung berdasarkan dengan surat suara Sah, 89.484 X 43% = 38.479 Suara sedangkan hasil suara dari Paslon No. Urut 3 yaitu 38.436 Suara.

Sekarang kita perhatikan saja pemaparan diatas dan silahkan singkronkan dengan data hasil survei Quickcount yang beredar luas diluar sana.” Tutup pengamat yang tidak igin disebutkan namanya.

Media ini mencoba mengkonfirmasi ke pihak KPU kota pare-pare, data DPT yang kami Miliki 111.874 pak, dan kami sudah sebat di instagram milik KPU dan Terkait data C6 yang bapak pertanyakan nanti kami tunggu hasil Rekapan nya pak.” Jelas Islah singkat melalui Whatsapp.

Hingga berita ini di publikasikan media ini membuka ruang hak jawab/klarifikasi terhadap instansi serta nama yang disebutkan dalam pemberitaan ini.

Lp: Gapang/TIM

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!