Makassar || Daftar Hitam News. Id — Kondisi gedung pinjaman SMAN 23 Makassar sudah viral, lantaran bangunan lama itu dinilai rapuh, dan banyak kerusakan pada plafon di lantai 3. Pejabat silih berganti berkunjung, guna menyaksikan kondisi langsung bangunan yang berada di Perintis Kemerdekaan KM 01 Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kita Makassar, Propinsi Sulawesi Selatan.
Dari sekian pejabat yang pernah berkunjung dengan berbagai tujuan dan kepentingan, maka yang paling berkesan adalah kunjungan terakhir Ketua Komisi E DPRD Sulsel, bapak Rahman Pina yang juga kini menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel.
Dalam sambutannya di acara pelantikan pengurus komite SMAN 23 Makassar periode 2023-2026 awal Oktober lalu, ia sempat menyinggung anggaran pembangunan SMAN 23 Makassar tahun 2024 sebesar Rp 10 miliar. Lantaran, jabatannya sebagai Ketua Komisi E yang memang membidangi pendidikan, sontak insan SMAN 23 Makassar, dan hadirin disambut applaus.
Sejalan dengan itu, pihak Disdik Sulsel pun melalui Kabag Hukumnya, juga pernah melontarkan hal yang sama. Namun, wacana ini ‘menggantung’.
Bahkan, sekolah yang didirikan pada tahun 2021 dimana gedung yang digunakan oleh SMAN 23 Makassar itu bukanlah milik SMAN 23 Makassar melainkan milik LLDIKTI yang di pinjamkan oleh DISDIK dan kondisinya saat ini sangatlah memprihatinkan, apalagi dapat membahayakan bagi anak-anak, (pelajar, red) maupun guru yang mengabdi di sana.
Padahal, SMAN 23 Makassar ini digadang-gadang menjadi sekolah ICON Sulawesi Selatan yang berdasarkan informasi memakan anggaran pemerintah Sebesar 50 Milyar Lebih, tapi sayang seribu sayang sekolah yang rencananya menjadi ICON Provinsi Sulsel ini hanya sebatas perencanaan di atas kertas saja.
Melihat dari awal pembangunan gedungnya saja dari mulai dari pembuatan pondasi sudah bermasalah dan di hentikan oleh disdik, akibat perusahaan pemenang tendernya mengerjakan tidak sesuai Spek pada Gambar Gedung Sekolah SMAN 23 Makassar dan kasus nya entah sampai dimana dan kabarnya hilang bagaikan di telan Bumi.
Dimasa kepemimpinan gubernur Andi. Sudirman Anggaran pembangunan SMAN 23 Makassar kembali dianggarkan dengan anggaran awal sebesar 10 Milyar dan akan dimulai pada awal tahun depan.
Masa kepemimpinan Andi. Sudirman Berakhir dan di gantikan oleh Pj. Gubernur Bpk Bachtiar Baharuddin yang pada awal kepemimpinannya sebagai Pj. Gubernur Provinsi Sul-sel sudah Membuat beberapa pernyataan yang kontroversi, Mulai dari pernyataan Pj. Gubernur ini yang mengatakan Provinsi Sul-sel Bangkrut dikarenakan utang yang ditinggalkan oleh gubernur sebelumnya, dan kebijakan kedua dari Pj. Gubernur ini dengan menginstruksikan seluruh Kabupaten/kota untuk membudidayakan penanaman Pohon pisang yang mana budidaya pisang ini di pusatkan di kabupaten Bone dan menelan anggaran 15 Milyar.
Polemik Anggaran Budidaya pisang yang dianggarkan sebesar 15 Milyar ini, menjadi pertanyaan sebagian publik, yang mana anggaran tersebut cukup fantastic dibandingkan anggaran pembangunan gedung SMAN 23 Makassar yang telah dianggarkan sebelumnya adalah 10 Milyar justru di pangkas menjadi 5 Milyar dan itupun belum ada kepastian.
Melihat dari kebijakan Pj.Gubernur tersebut, LSM FAKK melalui koordinatornya, turut berkomentar. “Mau diapai 5 miliar, ” ? Ledek Sampir. Mestinya ini anggaran sekolah diutamakan, bukan yang lain, masak ada sekolah ‘numpang’ terus ?.
Sementara PILHI, sebagaimana dikonfirmasi terpisah, Ahad, 26 Nopember 2023 melalui telpon selulernya mengatakan, ia akan menyikapi hal ini, ia mengatakan mestinya kebijakan gubernur sebelumnya tetap dilanjutkan, bukan ‘mengganggu’ anggaran, apalagi dipotong.”pungkas Anchi.(*)
Lp: Galang