Maros || Daftar Hitam News.Id — Kesulitan Air bersih yang terjadi di Wilayah Maros tepatnya di kecamatan tanralili dan Patontongan beberapa hari lalu yang mana masyarakat di kecamatan yang terdampak atas penutupan saluran Air di daerah lekopancing yang mana pengerjaan itu adalah langkah normalisasi yang dilakukan oleh PDAM Makassar.
Dimana salah satu warga batangase mengeluh atas tindakan penutupan yang dilakukan oleh PDAM Makassar ini yang tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada warga yang terdampak, sehingga akibatnya warga yang seharusnya menikmati Air bersih harus mengalami kesulitan mengkonsumsi Air bersih dari Perusda(Perusahaan daerah) yang berbayar ini.
Media ini yang mana pada awal mendapatkan informasi keluhan masayarakat yang terdampak atas penutupan saluran air di lekopancing karena adanya pengerjaan normalisasi yang dilakukan oleh pihak PDAM Makassar, dimana pada saat Tim Investigasi turun langsung melakukan pengecekan lokasi dimana pengerjaan tersebut.
Tim investigasi mendapati para pekerja sedang melakukan pekerjaan yang tidak dilengkapi perlindungan kerja(K3) serta dilokasi pengerjaan normalisasi tidak terlihat papan proyek yang mana pada umum nya ada pada setiap proyek milik pemerintah.
Setelah mendapatkan informasi kondisi lapangan di lokasi proyek normalisasi yang mana dari hasil interogasi Tim investigasi ke salah satu pengawas disana bahwasanya proyek ini milik PDAM Makassar.
Media daftarhitamnews.id melakukan konfirmasi ke humas PDAM Makassar dan mempertanyakan Terkait kegiatan yang dilakukan di wilayah Maros kecamatan tanralili, humas PDAM makassar sempat berkelit bahwasanya itu bukan proyek dari PDAM tapi proyek Pompengan pak, Coba cek dulu kebenarannya di Pompengan di Baddoka atau yang di Tamalate.”Jelas humas ini melalui telepon Whatsapp.
Setelah media ini konfirmasi kembali ke Tim Investigasi dilapangan dan memberikan foto dimana Dirut PDAM Maros yang berada dilokasi melakukan peneguran ke salah satu pengawas proyek tersebut dan Media ini mengirimkan ke humas PDAM Makassar.
Muhammad Idris Tahir. Sos. Mengatakan bahwasanya saya tidak tau itu pak klo ternyata ada pekerjaan seperti itu, nanti saya coba cek dan berkoordinasi langsung dengan Dirut PDAM Maros pak.”ucap Humas PDAM ini.
Media ini kembali melakukan konfirmasi ke dirut PDAM Makassar guna mempertanyakan kembali Terkait dugaan proyek siluman yang berada di Wilayah Maros tersebut, dirut PDAM Makassar mengarahkan kembali ke Humas PDAM Makassar.
“Bicara meki sama kabag humasku pak biar dilengkapi datanya, tks. ” Balas singkat dirut PDAM Makassar ini melalui Whatsapp. 11/10/24.
Hari ini kembali media daftarhitamnews.id mengkonfirmasi ke dirut PDAM Maros,Pak Salahuddin Terkait Kehadirannya dilokasi proyek yang duga siluman itu melalui pesan Whatsapp.
“Oh ini pekerjaan saluran lekopancing ndi, Memang di sisi kiri kanan tanggul sudah banyak yg bocor, hari kamis kemarin saya dapat info klo saluran tidak teraliri air karna pintu air di bendungan lekopancing ditutup karna pekerjaan ini.
Ditambah lagi dengan pengerjaan saluran irigasi di sebelah jalan yg di kerjakan oleh balai bbws Jeneberang.Saya langsung kelokasi dan menemui dan berkordinasi petugas pintu bendungan sekaligus mempertanyakan terkait masalah debit air. Memang debit air sudah sangat kurang sehingga tidak bisa lagi sampai ke intake PDAM, maka pintu air ditutup.
Dan Ini berdampak tidak operasionalnya dua instalasi PDAM Maros, yakni IPA Pattontongan dan IPA Tanralili,dan kami usulkan supaya pintu air ke sungai dulang tetap dibuka supaya IPA Tanralili bisa beroperasi. Dan Alhamdulillah setelah dibuka Tanralili sudah beroperasi sampai sekarang di mana sempat off selama 2 hari.Klo pekerjaan yg di foto saya tidak bisa pastikan klo yg kerja itu adalah PDAM Makassar atau balai. Jadi klo bapak mempertanyakan Terkait Proyek tersebut, saya No. Comment pak” Jelas Salahuddin melalui whatsapp.
Menyikapi pernyataan dari dirut PDAM Maros Anchank salah satu warga terdampak mengatakan,” kami tidak tidak sepenuhnya menyalahkan dirut PDAM Maros, yang kami sayangkan PDAM Makassar yang tidak melakukan Kordinasi ke pihak dirut Maros sehingga saya dan warga menjadi korban dari penutupan saluran Air bersih di lekopancing ini”.
Yang mana seyogyanya PDAM Makassar dalam sebelum melakukan kegiatan di wilayah Maros harusnya melakukan konfirmasi/kordinasi ke PDAM Maros agar pihak PDAM Maros bisa memberikan himbauan kepada masyarakat yang terdampak dari Pekerjaan ini.
Di kecamatan tanralili itu pak ada 7 ribu warga yang terdampak atas ulah dari PDAM Makassar ini, yang mana saya lihat juga pekerjaan ini tidak memiliki papan proyek bahwasanya pekerjaan ini Resmi Proyek dari pemerintah Makassar, jadi dugaan saya ini proyek siluman pak, karena saya lihat juga para pekerja tidak menggunakan standar keselamatan kerja (K3).” Tutup Anchank melalui telepon Whatsapp.
Hingga berita ini dipublikasikan,media ini menunggu klarifikasi selanjutnya dari humas PDAM Makassar Terkait dugaan proyek siluman yang disangkakan oleh salah satu warga ini.
Lp: Galang