DUMAI-RIAU || Daftar Hitam News.Id– Kecelakaan maut terjadi pasca melintasi jalan Tol Pekanbaru arah ke kota Bangkinang.Ternyata Sopir tidak bisa kendalikan kendaraan nya Sebuah Toyota Avanza dengan pelat nomor polisi BM 1596 LM terbalik seketika persis nya di ruas jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, Kampar, Riau, dugaan nya laka tunggal akibat pecah ban.
Kecelakaan itu mengakibatkan penumpang bus mobil Avanza terdapat satu dari 11 penumpang yang berada di dalam mobil tersebut tewas seketika.
Keterangan awak media ini dari sejumlah mobil yang melintas mengatakan terlalu kencang sehingga menyebabkan Mobil Avanza itu oleng dan terbalik di ruas jalan tol.
Pasca kecelakaan maut mobil Avanza itu yang mengangkut sejumlah 11 orang dan melebihi kapasitas angkut.
Keterangan lain menurut pemberitaan,Kabag Ops Ditlantas Polda Riau, Kompol Irnanda, menyebutkan kecelakaan tunggal murni terjadi di KM 33-400 Jalur A. Insiden bermula saat mobil Avanza yang dikemudikan Sang Sopir bernama Andriano Saputra datang dari arah kota Pekanbaru menuju arah ke bengkinang.
Mobil dari arah Pekanbaru itu menuju ke Bangkinang diduga dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi mobil Avanza mengalami pecah ban kiri belakang hingga menyebabkan penumpang nya ada korban jiwa satu orang.
“Kemudian mobil tidak bisa dikendalikan sejauh lebih kurang 50 meter kemudian mobil menabrak guard rail. Menyebabkan mobil terbalik dan lengser sepanjang 60 meter,” ucap salah seorang penumpang minibus Avanza itu.”Ucap Nanda.
Informasi Terkini,Kecelakaan mengakibatkan penumpang mengalami luka-luka. Bahkan satu orang meninggal dunia.
Menurut keterangan yang terhimpun,Kasat Lantas Polres Kampar AKP Viola menyebut mobil itu over kapasitas karena diisi 11 penumpang. Selain orang dewasa, di mobil tersebut juga ada anak-anak.
“Empat (orang di jok) tengah, tiga belakang termasuk dua anak umur 2 dan umur 3 tahun dipangku, dua depan,” jelasnya.
Mengangkut penumpang melebihi kapasitas kendaraan jelas sangat berbahaya. Bahkan, jumlah penumpang yang melebihi kapasitas dapat menyebabkan ban pecah.
“Pastinya. Karena ban ada aturan maksimal load-nya yang tidak boleh diabaikan,” kata praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kepada awak media, Minggu (24/12/2023) kemarin.
Tak cuma itu, kelebihan muatan ini juga membuat handling sopir tidak terkendali. Setir goyang sedikit saja mobil pasti oleng.
“Ini yang banyak diremehkan para pemilik kendaraan. Isi muatan atau barang sesuai dengan kemampuan unit dan ban. Semakin berat muatan semakin besar hilangnya keseimbangan kendaraan apalagi harus stop and go, menikung ngerem bahkan kalau ada muatan yang diletakkan tidak seimbang di dalamnya. Nah jumlah penumpang nih sering juga diabaikan. Kabin kendaraan bukan koper yang bisa dimuat barang dengan padat-padatan. Penumpang harus duduk nyaman sesuai jumlah safety belt. Karena sekalipun duduk harus ada ruang bergerak saat mobil bermanuver salah satunya mengantisipasi saat mobil selip sedikit saja bisa Fatal,” Pungkas Sony.
Jurnalis:*C45T3LL0/DNST*