Makassar || Daftar Hitam News.Id — Miris Pemandangan yang nampak di salah satu Pabrik Tempe Skala Rumahan yang berada Wilayah Tamangapa, Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala yang sangat dekat dengan Waduk Tugu Pampang.
Bagaimana tidak berdasarkan pantauan awak media ini di lokasi beroperasinya Pabrik Tempe Skala Rumahan di wilayah tersebut diduga membuang Air Limbah dari hasil produk tempe rumahan tersebut langsung ke sungai Yang menghungkan langsung dengan Aliran Sungai Je’neberang yang mana di ketahui Aliran Air Sungai tersebut menjadi bahan dasar dari Air Minum PDAM Makassar, yang notabene akan di konsumsi oleh seluruh warga Makassar yang memiliki Air PDAM.
Yang Mana Air Limbah dari Proses Pengolahan Bahan Mentah Tempe ini Mengeluarkan Aroma yang sangat tidak sedap dan dapat mengganggu Polusi udara di sekitarnya, serta Air Limbah hasil proses pengolahan bahan dasar Tempe tersebut tidak memiliki penampungan untuk mengelola Air Limbah sebelum di buang ke Aliran Sungai je’neberang. Selasa 4 Juni 2024.
Media inipun langsung menemui pemilik Pabrik Tempe Skala Rumahan ini dan Bertemu dengan pemilik Pabriknya, Bapak Iwank Rahmat dan anaknya Adit sebagai pengelola pabrik tempe rumahan ini.
Beberapa pertanyaan pun di ajukan kepada pemilik Usaha Rumahan tersebut salah satunya Legalitas serta Ijin (IPAL) dari Usaha Pabrik Tempe Rumahan ini dan Adit menjawab bahwa kami sudah mengantongi beberapa ijin usaha pak dari pemerintah setempat pak tapi terkait IPAL nya saya tidak PAHAM tidak memiliki ijin tersebut,nanti sebentar siang saya Ke Instansi yang mana mengurusi terkait bapak sampaikan tadi.”Jelan Adit Kepada Media ini.
Temuan dari hasil Investigasi kami lakukan di lapangan, terus kami sampaikan ke Instansi terkait melalui WhatsApp dan diterima oleh Ibu Muli, serta ibu Muli Mengarahkan agar berkomunikasi langsung dengan Pak Irwan sebagai bidang yang menangani hal tersebut.
Irwan yang kami sampaikan temuan ini, Malam 4 Juni dan merespon chat dari kami Rabu 5 Juni 2024.Menyarankan media ini untuk mengikuti S.O.P yang menurut beliau itu adalah standar kami untuk menyikapi hal-hal tersebut,dan jika tidak ada laporan yang seperti kami sampaikan kami tidak bisa turun ke lokasi.”jelas Irwan ini kepada Media.
Awak media inipun menyampaikan kepada bapak, bahwa bapak bisa bertindak atau menyikapi informasi ini melalui pemberitaan saja pak, karena tidak semua masyarakat di wilayah lokasi temuan kami paham terkait dampak Air Limbah yang dikeluarkan oleh Pabrik Tempe Skala Rumahan ini.
Bapak Irwan pun menelepon dan mengatakan kami tidak bisa turun pak klo tidak ada Aduan dan bukan cuman itu yang harus kami kerjakan pak.” Tegas Irwan dan Menutup Teleponnya.
Media ini menyayangkan sikap dari pegawai negeri dari Dinas Lingkungan Hidup ini, yang mana informasi yang kami berikan kepada Dinas DLH ini diduga dianggap suatu hal yang tidak begitu penting.
Informasi penemuan itupun kami sampaikan ke kecamatan Manggala dan Camat Manggala Bapak Eldi menyampaikan terimakasih banyak pak atas informasinya dan saya baru tau klo ada seperti ini di wilayah saya,nanti saya turun pak bersama Lurah setempat pak, sekali lagi kami ucapkan atas informasi penting ini pak.”Jelas Camat Manggala ini.
Sekedar informasi,bahwa Usaha Pabrik Tempe Rumahan ini sudah menjalankan usahanya selama 4(Empat Tahun) berdasarkan informasi dari salah satu marketing dari pabrik tempe ini.
Hingga berita ini di publikasikan Redaksi kami membuka ruang hak klarifikasi dari Instansi terkait.
Lp: Galang