Gowa || Daftar Hitam News. Id — Kejadian Pemerkosaan Siswi SMA di Posko Jatanras polres Gowa Yang diduga dilakukan oleh Oknum Banpol/Petugas Kebersihan posko Jatanras polres Gowa pada Minggu Subuh 29 Oktober 2023 ini mendapatkan reaksi dari berbagai LSM,Praktis Hukum, Aktivis Perlindungan perempuan dan Anak Serta Organisasi Mahasiswa.
Walaupun kejadian pemerkosaan yang terjadi di posko Jatanras polres Gowa yang langsung di sikapi oleh kapolres Gowa AKBP. Reonald ST Simanjuntak dengan melakukan permintaan maaf kepada Masyarakat Gowa serta keluarga korban Terkait kelalaian yang dilakukan oleh Anggota di Unit Jatanras polres Gowa sehingga terjadi pemerkosaan terhadap siswi SMA yang terjaring Razia pada malam itu dengan pelanggaran lalu lintas berboncengan tiga, sehingga Anggota Jatanras polres Gowa melakukan tindakan dengan mengamankan Siswi SMA ini dan digiring ke posko Jatanras polres Gowa.
Adapun beredar di beberapa pemberitaan media online yang mengatakan bahwa adanya oknum anggota Jatanras polres Gowa yang melakukan Suap terhadap Korban Pemerkosaan Sebesar 500rb agar tidak melaporkan kejadian pemerkosaan yang dialami korban ke pihak kepolisian.
Dari beberapa pemberitaan Online yang Viral beberapa hari ini terkait pemerkosaan di posko Jatanras polres Gowa dan permohonan maaf yang disampaikan oleh kapolres Gowa mendapat reaksi dari berbagai masyarakat,Organisasi Mahasiswa, Lembaga swadaya kemasyarakatan serta Praktisi Hukum dan Aktivis Perlindungan Perempuan, dan Anak.
Salah satu Organisasi Mahasiswa yang menyikapi kejadian pemerkosaan di posko Jatanras polres Gowa datang dari HMI Gowa yang melakukan unjukrasa yang dalam tuntutan orasinya, Meminta Kapolri untuk mengevaluasi kapolres Gowa dan seluruh jajaran yang terlibat dalam kejadian pada minggu malam 29 Oktober 2023 itu.
Aktivis perlindungan perempuan dan anak Provinsi Sulsel sekaligus Praktisi Hukum Arni Yonathan. SH angkat bicara dan mengecam terkait pemerkosaan yang terjadi di Posko Jatanras polres Gowa yang mana diduga dilakukan oleh Oknum Banpol/Petugas kebersihan Jatanras polres Gowa.
Seharusnya kejadian tersebut tidaklah harus terjadi apalagi kejadiannya di posko Jatanras polres Gowa, yang menjadi pertanyaan bagi Arni Yonathan yang juga praktisi hukum ini, “Kenapa Pemerkosaan itu bisa terjadi padahal disitukan ada anggota yang selalu menjaga dan memantau setiap orang yang berhasil diamankan oleh anggota Jatanras polres Gowa”.
Walaupun menurut penjelasan dari kasat reskrim polres Gowa Akp. Bachtiar dalam Press Rilis yang mengatakan seluruh anggota Jatanras polres Gowa mendapatkan BKO dari kapolsek Bontonompo untuk melakukan penangkapan di Makassar. “Itu bukan menjadi alasan sehingga Posko Jatanras polres Gowa harus kosong dan hanya Banpol/petugas kebersihan yang di percayakan menjaga posko tersebut yang mana didalam posko ada seorang wanita yang diamankan, dan itu kami anggap melanggar S.O.P.” Jelas Arni kepada media ini, Minggu 5 November 2023.
“Seharusnya ada satu anggota Jatanras yang standby di posko apalagi ada wanita diamankan dengan pelanggaran ringan, jika ada tugas lain yang harus dilakukan oleh anggota Jatanras seperti yang di jelaskan oleh Kasatreskrim polres Gowa yang mendapatkan BKO dari Polsek Bontonompo, sebaiknya siswi yang sempat diamankan itu, di giring ke polres Gowa saja untuk ditindaklanjuti oleh Unit Lantas polres Gowa, jangan di tinggalkan di posko bersama Banpol/petugas kebersihan posko Jatanras polres Gowa karena Resikonya Besar, seperti apa yang terjadi saat ini.” Lanjut Aktivis sekaligus praktisi hukum ini.
Saya berharap kasus ini segera ditindak lanjuti dan diberi atensi oleh bapak Kapolri dan bapak Kapolda Sulsel , untuk segera mengevaluasi kinerja kepolisian polres Gowa yang mana lalai dalam menjalankan tugas ,apalagi dalam kasus ini seorang anak yang masih di bawah umur mengenyam pendidikan harus kehilangan harga diri dan kehormatan , dan pastinya psikis korban pasti masih dalam kondisi trauma pasca kejadian .Arni juga berharap agar kasus ini tidak terulang lagi karena polisi adalah pengayom dan pelindung masyarakat. *
Lp; Galang