SULUT, Daftarhitamnews.id – Wanita bernama Arnita Mamonto alias Aning (24) di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), tega menghabisi nyawa ponakannya berinisial TAM (9).
Pembunuhan itu terjadi pada Kamis (18/1) pukul 10.30 Wita. Pelaku Aning ditangkap di rumahnya di wilayah Kecamatan Tutuyan, Boltim, Kamis (18/1) malam. Tampak pelaku mengenakan baju hijau. Wanita itu terlihat berambut pirang.
Pelaku juga terlihat memiliki badan yang cukup berisi dengan lengan yang cukup besar. Sementara mata pelaku terlihat agak sayu.
Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi mengatakan pelaku awalnya melihat korban bersama ibunya berada di rumah neneknya di Kecamatan Tutuyan, Boltim, Kamis (18/1) pukul 10.30 Wita. Niat jahat pelaku mulai muncul saat melihat korban mengenakan kalung emas dan anting emas.
TAM terakhir terlihat di sekitar rumahnya pada Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 11.00.
Dalam menjalankan aksinya, Aning mengajak korban untuk pergi ke kebun sawit untuk memetik sayur, kemudian Aning segera mengeksekusi ponakannya tersebut.
“Setelah itu, pelaku berdiri dan mengambil perhiasan korban berupa satu buah kalung, satu buah gelang, dan dua buah cincin. Setelah perhiasan emas diambil, pelaku mendorong badan korban sehingga terjatuh ke dalam selokan,” kata Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi Sabtu (20/1/2024).
Aning sempat ragu dan takut untuk menghabisi sang korban. Bahkan korban sempat berteriak minta tolong memanggil ibunya, namun pelaku tetap melanjutkan aksi kejinya bahkan memutilasi korbannya.
Korban kemudian ditemukan tewas pada malam hari sekitar pukul 20.00 dalam kondisi amat buruk di area perkebunan masyarakat. ”Jenazahnya ditemukan dalam keadaan ditutupi daun pisang.
Aning mengatakan bahwa ia melakukan aksinya itu sendirian, tanpa bantuan siapapun.
Aning mengakui perbuatannya. Dia juga mengaku khilaf.
“Memang khilaf kita disitu. Ada rasa penyesalan, rasa tako (rasa takut) dan rasa kasiang (kasihan) lantaran ada lia orangtua so amper mo gila ada cari itu anak,” ujar Aning.
Terduga pelaku pun mengungkap motif melakukan aksi sadis tersebut.
Dia mengincar perhiasan emas yang dikenakan korban berupa kalung dan anting.
Usai melakukan aksinya, pelaku lalu membawa perhiasan tersebut dan dijual di toko emas dengan harga 3 jutaan dan langsung dibelikan handphone dan sim card.
Untuk menghilangkan jejak, melalui akun facebook pribadi, pelaku memposting informasi anak hilang yang sebenarnya telah dia bunuh sebelumnya.
Sebelumnya, Kapolres Bolaang Mongondow Timur Ajun Komisaris Besar Setya Budi menyatakan, korban diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Otopsi telah berlangsung pada Jumat pagi hingga siang.
Atas tindakannya, Aning ditangkap oleh Polres Boltim dan ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan pencurian dan pembunuhan berencana.(*)
Lp ; Galang (P R M G I)