Jumat, Januari 17, 2025

SMP Negeri 12 Makassar Kembali Ber-Ulah, Kordinator FAKK Angkat Bicara.

Makassar || Daftar Hitam News.Id —Lagi-lagi SMPN 12 Kota Makassar dalam sorotan. Kali ini ramai perbincangan baik di WAG maupun di luar soal pembayaran bagi semua murid di SMPN 12 Makassar yang diwajibkan ikut kepramukaan.

Sesuai kurikulum 2013, maka ekstrakurikuler Pramuka wajib bagi semua murid mulai dari SD dan sederajat sampai SMA dan sederajat. Akan tetapi, acapkali dalam rencana pelaksanaannya mengundang tanda tanya.

Salah satunya adalah besaran uang yang disetor tiap siswa/murid yang diduga diwajibkan pihak sekolah. Taruh contoh, baru-baru ini sudah dilangsungkan kegiatan Pramuka di SMPN 12 Makassar yang diduga mematok pembayaran rengiat Pramuka sebesar Rp 75.000/murid bagi kelas IX.

Konon, untuk kelas VII siswa-siswi SMPN 12 Makassar akan dikenakan biaya sebesar Rp 90 ribu per siswa, hal ini berbeda dengan kelas IX tersebut di atas, yakni Rp 75.000/murid. Kontan, mengundang kecurigaan, karena terdapat perbedaan, dan ketidakjelasan penggunaan dana.

Sekolah yang terletak di jalan Perintis Kemerdekaan KM 08 Perdos, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, itu membuat orang tua meminta perincian, namun tidak ada kejelasan.

Menurut Koordinator Forum Anti Korupsi Dan Kolusi (FAKK), Sampir Hafinuddin, kegiatan Pramuka itu bagus, dan sesuai kurikulum 2013 diwajibkan setiap murid mulai dari tingkat SD sampai SMA dan sederajat, hanya orang tua murid juga harus kritis kalau menyangkut besaran biaya yang ditetapkan sekolah.

“Kami mendukung kegiatan Pramuka, hanya saja jangan asal menetapkan pembayaran, perlu transparan, dan realistis, jangan sampai ini menjadi pintu masuknya ranah korupsi,” terang pegiat anti korupsi ini kepada jurnalis di warkop BTN Hamzi, Perintis Kemerdekaan KM 03, Rabu, 25 Oktober 2023.

Ia melanjutkan, jika dikalkulasi pembayaran kegiatan Pramuka dirata-rata 75.000 per murid dikali dengan jumlah siswa di SMPN 12 Makassar, maka jumlahnya puluhan juta, bahkan bisa mencapai ratusan juta.

Ini perlu diwaspadai, karena, mestinya pihak sekolah dan penyelenggara kegiatan harus transparan merinci penggunaan biaya per siswa, katakanlah buat proposalnya, supaya jelas perincian biayanya, saya menduga ada proposalnya, hanya tidak dipublish, jadi wajar orang tua mempertanyakan rinciannya.

Rawan Korupsi

Upaya penyelenggara kegiatan Pramuka yang diduga tidak transparan, lanjut pegiat anti korupsi ini, berpotensi rawan korupsi. Berdasarkan hasil penelusuran jumlah murid di SMPN 12 Makassar, sebanyak 1.016 terdiri dari 449 siswa (laki-laki), dan 567 siswi (perempuan).

Jika dikalkulasi, pembayaran kegiatan Pramuka misalnya diratakan Rp 75.000 x 1.016 murid, maka total terkumpul dana sebesar Rp 76.200.000. Kalkulasi ini bisa naik bisa juga turun sesuai dengan jumlah pembayaran, dan subsidi jika ada subsidi.

Sejatinya rengiat apa pun namanya, apalagi ini masuk dalam kurikulum, mestinya harus hati-hati, apalagi ini mengelola dana dari orang tua masing-masing siswa-siswi.

LP : FAKK/Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!