Senin, Oktober 7, 2024

Mafia CPO Dumai Intimidasi Wartawan, Kapolres Dumai Ikut Diam Tak Berkutik

Riau-Dumai || Daftar Hitam News.Id — Miris Oknum nakal yang coba mengintimidasi kinerja Jurnalis sering terjadi terhadap para penulis yang biasa disebut Wartawan ketika memberitakan sesuai hasil data dan fakta dilapangan terhambat oleh ancaman segelintir oknum pembeking Mafia ilegal CPO yang menerima Upeti atau Cuan untuk mengamankan usaha Mafia agar tidak terexpose oleh publik di kota Minggu(29/09/24).

Keterangan resmi narasumber berasal dari Rosa Gultom seorang jurnalis sempat diintimidasi akibat dari berita yang di ungkapkannya bersama Rekan tim Media nya terkait aktivitas Ilegal CPO Di Kota Dumai pada 23 September 2024.

“ya saya di intimidasi mereka dengan kata-kata kasar “Kalau tidak kau hapus awas aja kau belum tau siapa kami kan, kita lihat aja nanti apa yang Terjadi “, begitu lah ucapan Taufik menyampaikan kepada Rosa “, mengulangi ucapan nya itu, akhirnya Rosa menginformasikan pada awak media ini.

Dalam percakapan via telepon itu,antara Rosa dan Taufik Sempat mengutarakan dirinya sebagai Pembecking gudang penampungan Mafia Cpo milik Teo di lokasi rawa pendek, kemudian gudang penampungan CPO milik Ansari dan Dewok juga.” jelas taufik ini dibalik telepon.

Akibat berulang kali di telpon nya Rosa, awalnya tak menghiraukan untuk di ajak bertemu di warung kopi, karena janji nya akan di pertemukan oleh pemilik gudang CPO bernama Dewok.

Rosa Terpaksa menemuinya,eh..ternyata hanya Taufik Pembecking gudang CPO bersama Rekannya yang ada,namun tidak ada Pemilik gudang penampungan CPO Dewok, hadir dari pertemuan itu, pada intinya para Pembecking Taufik meminta agar segera Berita itu di Hapus.”Jelas Rosa

Bahkan atas permintaan tersebut,Rosa yang bersama rekannya wartawan,kala itu dibawah tekanan intimidasi yang dilakukan oleh Taufik dan Rekan nya, terpaksa  Mentakedown pemberitaan terkait penampungan CPO ilegal tersebut.

Singkat cerita dalam keadaan terpaksa serta dalam tekanan ancaman kalimat kata-kata kasar’ si Pembecking gudang CPO terhadap Wartawan itu, dan memberikan sejumlah uang kepada media itu karena telah memenuhi permintaan mereka, tapi Rosa menolak nya dan akan mempublikasikan nya kembali.

Keputusan yang diambil oleh Rosa untuk Mentakedown pemberian tersebut karena dalam kondisi tertekan dan untuk menyelamatkan diri sementara dalam situasi yang tidak memungkinkan pada waktu itu.

Hingga berita ini di publikasikan, tanggapan itu juga datang dari kalangan jurnalis Sangat di sesalkan kok mesti Take down sampai ada Intimidasi jurnalis,kini berkeliaran di kota Dumai sebagai Pembecking gudang CPO ilegal yang kian marak, anehnya tanpa ada tindakan hukum untuk merespon nya,

Kini beragam komentar muncul di Sosial media(Sosmed) ternyata Supriadi dari Persatuan wartawan nasional FORWANA Jakarta, menyesal kan yang terjadi di kota Dumai,”,Seharusnya Pemberitaan dapat di klarifikasi terkait berita atau hak jawab maupun hak Koreksi sesuai termaktub dalam undang-undang no 40 tahun 1999,terang Wartawan Senior ini.

 

Lp: Castello/Tim

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!