Senin, Mei 12, 2025

Keluarga Tahanan yang Meninggal di Polres Parepare Siap Autopsi, LSM PAKAR: Harus Independen dan Transparan

Pare-Pare || Daftar Hitam News.Id — Misteri kematian tahanan narkoba berinisial MR di ruang tahanan Polres Parepare mulai memasuki babak baru. Pihak keluarga menyatakan kesiapannya menempuh jalur autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian MR, seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Media Berita.News.

Pernyataan tersebut disampaikan menyusul keterbukaan Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis, yang menyatakan pihaknya membuka ruang bagi keluarga untuk melakukan autopsi jika memang menginginkan kejelasan.

Agussalim, kakak kandung MR, menegaskan bahwa autopsi hanya akan dilakukan oleh dokter forensik independen, bukan dari kalangan institusi kepolisian.

“Siap sekali. Tapi harus dokter yang independen, bukan dokter polisi. Kalau dari polisi, kita pasti curiga,” tegasnya, dikutip dari Media Berita.News.

Ia pun mengusulkan agar tim medis dari Universitas Hasanuddin (Unhas) ditunjuk untuk melakukan autopsi. “Kalau bisa dokter dari Unhas yang independen dan punya kredibilitas,” tambahnya.

Agussalim juga menggarisbawahi bahwa fokus utama autopsi adalah membuktikan keberadaan tumor paru yang diklaim sebagai penyebab kematian oleh pihak kepolisian.

“Karena itu satu-satunya alasan yang disampaikan ke kami. Jadi, itu yang perlu dibuktikan secara medis,” tegasnya.

Sampai saat ini, keluarga masih dalam proses koordinasi untuk menghadirkan tim forensik independen sebagai bagian dari ikhtiar mencari kebenaran atas kematian MR.

LSM PAKAR Angkat Bicara

Ketua LSM PAKAR, Tenriwara, turut menyuarakan dukungan terhadap langkah keluarga MR. Ia menekankan pentingnya proses autopsi dilakukan secara independen dan transparan, serta berada di bawah pengawasan lembaga non-pemerintah.

“Ini bukan hanya soal medis, ini soal keadilan dan transparansi. Kami mendukung autopsi dilakukan oleh pihak luar yang tidak punya konflik kepentingan, agar hasilnya tidak diragukan publik,” ujar Tenriwara kepada Daftar Hitam News.Id.

LSM PAKAR juga meminta agar lembaga seperti Komnas HAM dan LPSK turut mengawasi jalannya proses autopsi demi menjamin keadilan bagi keluarga korban.

“Jangan sampai ada kesan menutupi. Kematian dalam tahanan adalah preseden serius. Negara harus menjawab dengan jujur,” pungkasnya.

 

Lp: Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!