Makassar || Daftar Hitam News.Id — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti, angkat bicara mengenai soal mutasi Gustina Bahri, istri wartawan Heri Siswanto, yang diduga terjadi usai pemberitaan terkait pungli dalam penerbitan SIM di Polres Bone, Sulawesi Selatan.
Insiden panas ini terjadi setelah Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, memarahi Heri Siswanto terkait pemberitaan tersebut.
Kapolda Sulsel Marahi Wartawan yang Laporkan Pungli, SEKAT-RI: Ini Serangan Terhadap Kebebasan Pers!
Poengky menyatakan bahwa jika istri wartawan tersebut merasa dirugikan oleh tindakan pimpinan Polri dalam hal ini Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, maka ia dipersilakan untuk mengadukan hal tersebut kepada Kompolnas.
“Jika istri wartawan tersebut merasa diperlakukan tidak adil, kami mempersilakan untuk mengirimkan pengaduan ke Kompolnas,” ujar Poengky dihubungi pada Jumat sore, 6 September 2024.
Selain itu, terkait kabar bahwa Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi memarahi wartawan yang memberitakan adanya pungli di Polres Bone, Poengky menegaskan bahwa Kompolnas akan mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Sulsel.
“Kompolnas akan mengirimkan surat klarifikasi ke Polda Sulsel terkait dengan pemberitaan media ini,” ungkap Poengky.
Kapolda Sulsel Diduga Bekingi Pungli SIM Sehingga Marahi Wartawan yang Memberitakan
Diberitakan sebelumnya, seorang wartawan bernama Heri Siswanto, memberitakan adanya dugaan pungli dalam penerbitan SIM di Polres Bone, Sulawesi Selatan.
Heri mengungkapkan bahwa seorang warga mengeluhkan biaya pembuatan SIM A baru yang mencapai Rp500 ribu, lebih tinggi dari yang seharusnya.
Setelah berita tersebut viral, Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian, bukannya memberikan klarifikasi atau membantah informasi, malah menelepon Heri dan memarahinya.
Dalam pembicaraan itu, Andi Rian mempertanyakan sikap Heri yang kerap memberitakan hal miring tentang polisi.
“Andi Rian marah-marah. Dia bilang, ‘Apa masalahmu dengan polisi, mengapa kamu sering memberitakan yang miring-miring tentang polisi? Kamu tahu nggak kalau kamu memberitakan polisi, itu kamu menghajar institusi,’” ungkap Heri menirukan ucapan Andi Rian.
Tak hanya itu, Andi Rian juga menyinggung pekerjaan istri Heri, Gustina Bahri, yang bekerja di Polres Sidrap.
Tak lama setelah pembicaraan tersebut, Gustina dimutasi ke Polres Kepulauan Selayar, jauh dari tempat tinggalnya sebelumnya.
Gustina kini tinggal bersama anak perempuannya yang berusia 4 tahun di sebuah kost sederhana di Kepulauan Selayar.
Dampak dari mutasi tersebut membuat anak Gustina terpaksa meninggalkan sekolahnya di TK Bhayangkari Sidrap.
“Anak kami harus pindah, dan kami terpaksa tinggal di tempat yang jauh dari keluarga. Apakah ini keadilan?” ujar Heri dengan nada kecewa.
Lp: Galang/Heri Siswanto