Jumat, Desember 13, 2024

“PARAH” TakCukup Setoran Karyawati Dipaksa Jual Diri.

Takalar || Daftar Hitam News. Id — Mengutip dari pemberitaan sebelum nya dari media TVOne news terkait salah satu Pegawai Karyawati Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Aliatul Ulya (19) mengaku mendapatkan perlakuan yang berujung pada pelecehan dari atasannya lantaran tidak bisa menutupi dana pinjaman nasabahnya.sehingga karyawati ini mengaku di perintahkan untuk menjual diri untuk menutupi kekurangan angsuran nasabahnya sebesar  6(Enam Juta Rupiah) guna untuk menutupi kekurangan target yang telah di tentukan.

“Kejadiannya Malam Sabtu, di pinggir jalan masuk SMA Negeri 1, Kepala Cabangku Ibu  Siti Nur jannah mengatai saya anjing dan setan, bahkan saya disuruh melacurkan diri untuk menutupi pinjaman nasabah ke kantor yang tidak capai target,” ujar Aliatul Ulya, Minggu (26/3/2023).

Alya menuturkan bahwa  kejadian penghinaan itu terjadi pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023 sekitar pukul 00.30 wita, dimana saat itu saya dipaksa untuk menyetor uang yang dipinjaman nasabah sebesar 6 juta rupiah, sementara para nasabah yang saya tagih masih banyak yang belum membayar.

Sehingga memicu kemarahan pimpinan saya dan meminta saya mendatangi rumah keluarga saya untuk mendapatkan pinjaman malam itu untuk menutupi kekurangan angsuran nasabah ku sebesar  6 (Enam juta) itu, bahkan pimpinan ku mengeluarkan kata-kata yang membuat saya tercengang dengan menyuruh saya untuk melacurkan diri saya demi menutupi kekurangan setoranku, dan waktu itu sudah menjelang waktu subuh. ” Jelas Karyawati ini.

Aliatul pada saat itu dalam keadaan tertekan oleh oleh pimpinannya rela mengorek uang pribadinya sebesar 2 (Dua Juta Rupiah) Untuk menutupi kekurangan angsuran nasabahnya yang akan di setor ke kantornya, karena uang pribadi saya dianggap tidak mencukupi untuk menutupi kekurangan nya yang sisa 4(Empat) juta kepala cabang saya mengambil paksa buku tabungan dan Handphone saya sebagai jaminan katanya.

“Semua angsuran nasabah sebesar 6 juta rupiah, laporannya yang sudah terinput kantor, padahal faktanya banyak nasabah belum menyelesaikan tagihannya. Makanya kepala cabang memaksa saya untuk menutupi 6 juta itu dengan menjual diri dan menyita hp serta buku rekening pribadi saya,” terangnya.

Pada kejadian malam itu adaji saksi nya yaitu teman kerjaku 3 orang, dua diantaranya rekan sesama penagih, dan satunya lagi adalah wakil kepala cabangnya. Akibat penghinaan itu, Aliatul Ulya memilih tidak masuk kerja dan berencana akan Mengundurkan diri lantaran trauma atas kejadian yang menimpa dirinya itu.

Dan Akan Melaporkan Pimpinan saya ke APH terkait perlakuan pimpinan saya kepada saya. “Jelas Aliatul.

LP: Galang

Kategori Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Popular

Recent Comments

error: Konten dilindungi!!