Makassar || Daftar Hitam News.Id — Pemuda milenial itu mendedikasikan dirinya di bidang olah raga, terbukti Andi Muhammad Farid, intens melakukan pembinaan olah raga, khususnya soccer mini. Beliau memilih jalan olah raga untuk lebih akrab, dan bergaul dengan siapa saja.
Karenanya, tidak heran, di sela-sela aktifitasnya, beliau yang juga anak tokoh masyarakat di Sudiang, kota Makassar dari pasangan Dr. Andi Syahrum Makkuradde dan St.Syahriati ini, memilih jalan olah raga.
Bukan hanya cabang mini soccer, namun juga olah raga lain turut memberi kontribusi, misalnya balap motor, tentu saja bukan balap liar, namun arena balapan resmi. Beliau terus bersinergi demi kemajuan, dan prestasi anak-anak muda yang berbakat.
Pembina di IDS CUP ini tetaplah rendah hati, penampilannya tetap sederhana, namun bersahaja, ditemui di sela-sela pertandingan final di Mandai, 8 Desember 2023, beliau termasuk cepat akrab, maklum anak muda milenial, gesit, ramah, dan santun.
Ketika ditanya motivasinya bergelut di dunia olah raga di kota Makassar, khususnya di wilayah Sudiang, Mandai, dan sekitarnya, dia mengatakan termotivasi karena anak-anak muda banyak yang salah jalan, rawan premanisme, dan sering terjadi balap liar.
Dari situ, bungsu dari tiga bersaudara ini memutuskan untuk mengabdikan diri, agar anak-anak muda, bagaimana caranya diberikan kesibukan, agar perilaku-perilaku negatif bisa berkurang, bahkan hilang sama sekali.
Makanya, lanjut AM. Farid, muncullah ide agar melakukan event-event kepemudaan, salah satunya di bidang olah raga. “Dari situ, muncul ide agar terpikirkan membuat semacam event-event olahraga,” terang pria kelahiran, 1 Juni 1998 itu.
Pola pikir, dan terobosannya memang terbukti mengurangi gangguan Kamtibmas, termasuk juga tindak premanisme, dan balap liar. Satu hal yang patut diapresiasi bagi anak muda yang satu ini yang memilih jalan sunyi.
Di usianya yang masih belia, ia juga rupanya bergelut di dunia politik. Bahkan, bukan kaleng-kaleng, mantan anak camat di Kecamatan Biringkanaya itu, tidak mau hanya sebagai penggembira. Beliau maju dengan satu tekad, tetap mengusung kepemudaan di kota Makassar.
Dengan mengendarai partai berlambang mercy itu, ia pun tercatat sebagai Caleg di Pileg lewat partai Demokrat Nomor urut 9 Dapil 3 Kecamatan Biringkanaya – Tamalanrea. Ia telah menginspirasi anak-anak muda yang lain dengan tetap mengedepankan kebersamaan, asas manfaat untuk kepentingan masyarakat.
Salah satu kawan akrab AM. Farid, yakni Lutfi mengatakan, AM. Farid memang amat peduli kepada siapa saja, termasuk anak-anak muda, banyak yang datang merapat hanya untuk berteman, namun pertemanan yang tulus tanpa embel-embel di belakangnya. Ia mengenal AM. Farid, dari sejak duduk di bangku SD. Orangnya supel, dan peduli.
Laga final merupakan bukti kepedulian pemuda milenial itu akan olahraga, dalam laga final itu dimenangkan oleh Bonto-Bintoa FC lewat adu finalty melawan Dewata FC dengan skor 2 – 1.
AM. Farid pun menyerahkan piala dan hadiah bagi sang pemenang.
Bersinarlah pemuda milenial, bangkit dan raih cita-cita bersama generasi cemerlang, dan tetaplah berbuat baik untuk kemaslahatan bagi umat.(*)
Lp: Anci/Galang