Parepare || Daftar Hitam News.Id — Praktik bongkar muat barang yang dilakukan di luar area Pelabuhan Nusantara Parepare kembali menjadi sorotan tajam. Investigasi tim redaksi Daftar Hitam News.id menemukan adanya aktivitas bongkar muat yang dilakukan di luar pagar pelabuhan, tepatnya di samping Polsek Pelabuhan Parepare. Rabu 16/04/25.
Saat dimintai konfirmasi oleh Daftar Hitam News.id, pihak Pelindo Parepare melalui GM-nya menyampaikan pernyataan singkat:
“Selamat siang pak… untuk kegiatan di luar pelabuhan… bukan tanggung jawab kami pak.”
Pernyataan tersebut langsung ditanggapi keras oleh Ketua LSM PAKAR, Tenriwara, yang menyebut bahwa klarifikasi GM Pelindo tidak menjawab substansi masalah, dan justru memperlihatkan lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan aturan logistik di pelabuhan.
“Tidak bisa lepas tangan seperti itu. Area luar pelabuhan adalah akses vital. Jika bongkar muat liar dibiarkan terjadi di sana, maka Pelindo dan KSOP patut dipertanyakan fungsinya dalam menjaga integritas pengelolaan pelabuhan,” tegas Tenriwara.
Ia menambahkan bahwa kapal RORO (roll-on-roll-off) merupakan moda angkutan laut yang hanya menerima muatan yang dibawa menggunakan kendaraan bermotor seperti truk, mobil, atau bus, dan masuk melalui jalur resmi pelabuhan. Aktivitas bongkar muat liar di luar area pelabuhan melanggar prosedur resmi dan berpotensi menimbulkan berbagai pelanggaran hukum dan keselamatan.
Lebih jauh, Tenriwara menyayangkan tidaknya tersedia fasilitas penimbangan kendaraan di Pelabuhan Nusantara Parepare. Padahal, fasilitas ini sangat penting untuk memastikan klasifikasi golongan kendaraan dan tarif yang dikenakan sudah sesuai dengan peraturan PT ASDP.
“Bukan cuma data muatan jadi tidak akurat, tapi juga membuka ruang manipulasi dan kerugian negara. Di sisi lain, kegiatan liar seperti ini mengancam keselamatan pelayaran dan melemahkan kontrol logistik nasional,” ujarnya.
Berdasarkan aturan resmi, seluruh kendaraan yang akan naik ke kapal RORO wajib didata, diukur dimensinya, dan membayar tarif sesuai dengan golongan kendaraan. Ketika barang dimuat di luar pelabuhan, tanpa verifikasi dan pengawasan resmi, maka keabsahan seluruh data menjadi kabur.
LSM PAKAR mendesak agar Pelindo, KSOP, dan aparat terkait segera melakukan konsolidasi dan penertiban menyeluruh terhadap segala aktivitas logistik di sekitar Pelabuhan Nusantara. Tenriwara menegaskan, “Jika pembiaran ini terus berlanjut, maka jangan salahkan publik jika mulai mempertanyakan siapa sebenarnya yang bermain di balik ini semua.”
Daftar Hitam News.id akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menggali lebih dalam setiap indikasi pelanggaran prosedur di kawasan pelabuhan Parepare.
BERSAMBUNG…
Lp: Galang