Gowa || Daftar Hitam News.Id — Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa & Pemuda Peduli Hukum kembali menggelar aksi unjuk rasa Jilid II di depan Kantor DPRD Kabupaten Gowa. Aksi ini menyoroti dugaan pelanggaran serius yang dilakukan oleh manajemen RSU Yapika Gowa. Rabu 16/04/25.
Dipimpin langsung oleh Achmad Carlo selaku Jenderal Lapangan, massa aksi menyampaikan bukti-bukti dugaan pelanggaran secara langsung kepada Komisi IV DPRD Gowa dari Fraksi PAN dalam audiensi terbuka yang berlangsung hangat.
Dalam penyampaiannya, Achmad Carlo menegaskan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh RSU Yapika telah mencederai semangat dan substansi program 100 Hari Kerja Bupati Gowa, khususnya pada tiga poin utama: Gowa Bersih, Gowa Sejahtera, dan Gowa Sehat.
“Fakta di lapangan sangat bertolak belakang dengan program bupati. Kami hadir membawa bukti konkret. RSU Yapika diduga tidak membayarkan upah karyawan sesuai UMK, tidak mendaftarkan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan, tidak memiliki drainase yang layak sehingga mengancam lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar, dan bahkan terdapat dugaan penelantaran pasien balita,” tegas Carlo.
Yang lebih mengejutkan, dalam salah satu bukti yang dipaparkan, terdapat rekaman wawancara orang tua korban yang menyatakan anak balitanya ditelantarkan oleh pihak rumah sakit. Fakta tersebut menjadi sorotan tajam dari para peserta aksi dan Komisi IV DPRD Gowa.
Dalam tuntutannya, Gerakan Mahasiswa & Pemuda Peduli Hukum meminta DPRD Kabupaten Gowa agar segera mengambil langkah konkret dan memberikan sanksi tegas kepada pihak manajemen RSU Yapika sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.
“Kami beri waktu satu minggu. Jika dalam waktu itu tidak ada tindakan tegas dari DPRD, kami akan turun dengan jumlah massa yang lebih besar,” pungkas Carlo menutup pernyataannya.
Aksi ini menjadi sorotan publik, dan menandai meningkatnya kesadaran generasi muda akan pentingnya penegakan hukum dan transparansi di sektor kesehatan.
Hingga Berita ini di Publikasikan Media ini belum mendapatkan respon dari Pihak Rumah sakit YAPIKA pada saat media mencoba melakukan konfirmasi melalui telepon Whatsapp.
Media ini tetap membuka ruang hak jawab/klarifikasi dari pihak management rumah sakit YAPIKA untuk keberimbangan informasi ke Masyarakat luas.
Lp: Galang